Dua orang sahabat lulusan sebuah fakultas kedokteran yang cukup terkemuka di Indonesia bertemu disebuah acara temu alumni beberapa tahun setelah kelulusannya. Dokter yang pertama adalah putra daerah yang sekarang bekerja di puskesmas. Dokter yang kedua berasal dari Malaysia dan sekarang sedang memperdalam spesialisasi di negaranya. Setelah acaranya usai, ada adik kelas yang tertarik mewawancarai mereka berdua.
Dok terimakasih sudah mau meluangkan waktu, saya tertarik mengangkat masalah Pelayanan Kesehatan Indonesia vs Malaysia. Menurut Departemen Kesehatan dalam setahun orang Indonesia setidaknya menghabiskan sekitar Rp 100 Triliun untuk berobat di Malaysia atau Singapura. Salah satu hal yang mendorong terjadinya hal tersebut adalah adanya anggapan kalau kualitas dokter Indonesia lebih buruk dibandingkan dokter Malaysia / Singapura, apa betul pandangan seperti itu?
Dokter Malaysia: Saya rasa tidak demikian ya. Saya adalah lulusan Fakultas Kedokteran di Indonesia, ketika saya kembali ke Malaysia saya dapat menyesuaikan diri dengan mudah. Saya rasa dari segi ilmu lulusan dokter di Malaysia tidak jauh berbeda dengan lulusan Indonesia karena banyak tenaga pengajar di Malaysia adalah dokter-dokter Indonesia yang dulu direkrut untuk mengajar di Malaysia.
Alasan lainnya adalah pelayanan kesehatan yang diberikan dirasakan jauh lebih memuaskan di sana, kira-kira apa rahasia-nya sampai orang Indonesia mau datang berobat berulang kali ke sana?
Dokter Malaysia: Menyangkut kepuasan pasien kita harus bicara 3 hal penting. Pertama adalah pelayanan / service yang diberikan, Kedua: Fasilitas, Ketiga: Harga. Maaf bila saya katakan dalam ketiga aspek tersebut Pelayanan Kesehatan di Malaysia lebih unggul dibandingkan Indonesia.
Bisa tolong dijelaskan lagi dok bagaimana bisa lebih unggul di Malaysia?
Dokter Malaysia: Mengenai pelayanan contohnya, saya selalu diingatkan untuk meluangkan waktu