News / Regional
Gunung Raung Muntahkan Material Pijar Setinggi 100 Meter
Senin, 3 Agustus 2015 | 11:25 WIB
AFP PHOTO / WIDARSHA Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.300 meter, terlihat memuntahkan material vulkanik, terlihat dari Bondowoso, Jawa Timur, 12 Juli 2015. Letusan Gunun Raung telah mengakibatkan sejumlah bandara lokal di Jawa Timur dan Bandara Ngurah Rai Bali sempat ditutup.
Terkait
Gunung Raung Muntahkan Material Pijar Setinggi 100 Meter
BPBD: Aktivitas Gunung Raung Cenderung Menurun
Akibat Diguyur Abu Vulkanik, Petani Tembakau Terancam Rugi
Makan Rumput Terpapar Abu Vulkanik Gunung Raung, Ternak Sakit
0
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut memuntahkan material pijar atau strombolian setinggi 100 meter dari puncak, Minggu (2/8/2015) malam.
"Dari pos pengamatan terlihat lontaran material pijar yang tingginya kurang lebih 100 meter dari puncak," kata seorang pengamat pada Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (3/8/2015).
Menurut dia, energi letusan cenderung meningkat hingga terlihat letusan strombolian di puncaknya, padahal sebelumnya hanya terlihat sinar api.
"Hingga kini masih terekam tremor vulkanik atau terjadi letusan yang menerus, namun status masih tetap siaga (Level III)," tutur dia.
Strombolian adalah salah satu jenis letusan gunung api yang disertai dengan lontaran lava pijar secara vertikal dan terjadi terus menerus dalam beberapa detik atau menit.
Gunung Raung memiliki tipe strombolian yakni gunung api yang letusannya mengeluarkan lava yang cair tipis, tekanan gas yang sedang, dan letusan bermaterial padat, gas, serta cairan. Letusan ini umumnya tidak terlalu kuat, namun terjadi terus menerus dalam waktu lama.
Petugas terus memantau dan memberikan laporan aktivitas gunung yang berada di perbatasan Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu kepada sejumlah pihak yang berkompeten.
Laporan aktivitas Gunung Raung pada 2 Agustus 2015 tercatat secara visual cuaca terang, angin tenang, asap kelabu sedang, tekanan sedang dengan ketinggian 1.500 meter dari puncak, condong ke arah barat daya (Jember dan sekitarnya).
"Secara visual juga terlihat lontaran material pijar yang tingginya sekitar 100 meter dari puncak, namun material itu masih jatuh ke kawah (kaldera) Gunung Raung dan tidak keluar kaldera," ujar pengamat.
Secara seismikm, tremor vulkanik/letusan menerus terekam dengan amplitudo 7-32 milimeter, namun dominan 30 milimeter sehingga kesimpulannya letusan masih terjadi menerus dengan energi letusan cenderung meningkat, sedangkan masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Gunung Raung Meletus
Editor : Caroline Damanik
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
ニュース/地域Raung Muntahkan 白熱物質 100 メートルの高月曜日 2015 年 8 月 3 日 |11時 25分 am 米国東部標準時刻Afp 通信写真/WIDARSHA Raung 見られる噴出火山材料、ボンドウォソ県、東ジャワ、2015 年 7 月 12 日から見える 3,300 メートルの高度を持っています。大噴火騰をもたらした東ジャワのローカル空港の数とバリ島ングラ ・ ライ空港が閉鎖された簡潔に。関連Raung Muntahkan 白熱物質 100 メートルの高BPBD: 活動 Raung は、減少する傾向があります。砂原、火山の噴火によるタバコ農家は損失を脅かされています。火山灰 Raung、病気の牛に草を食べてください。 0 バニュワンギ、標高の山頂から 100 m ほどの海のレベル メーター 3.332 吐き出した白熱材料ストロンボリ式上または日曜日 (2015/02/08) 夜 KOMPAS.com Raung。「頂上から高さ約 100 m に任せながらフレア材料小石を発見観測ポスト」から観測ポスト (PPGA) にオブザーバーを言った地区 Songgon、バニュワンギ、東ジャワ月曜日に大笑いした火山 (2015/03/08)。一方のストロンボリ式噴火では、表示のピークにエネルギー噴火の可能性が高い、彼によると上昇の火だけ可視光線の前に。」までまだ火山性微動や常に発生した噴火を記録、今まだ残ったスタンバイ状態 (レベル 3)、"と彼は言った。ストロンボリ式は火山噴火の 1 つのタイプながら垂直にさせる白熱の溶岩の小石と一緒に伴われる、数秒または数分内で継続的に発生します。Gunung Raung memiliki tipe strombolian yakni gunung api yang letusannya mengeluarkan lava yang cair tipis, tekanan gas yang sedang, dan letusan bermaterial padat, gas, serta cairan. Letusan ini umumnya tidak terlalu kuat, namun terjadi terus menerus dalam waktu lama.Petugas terus memantau dan memberikan laporan aktivitas gunung yang berada di perbatasan Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu kepada sejumlah pihak yang berkompeten.Laporan aktivitas Gunung Raung pada 2 Agustus 2015 tercatat secara visual cuaca terang, angin tenang, asap kelabu sedang, tekanan sedang dengan ketinggian 1.500 meter dari puncak, condong ke arah barat daya (Jember dan sekitarnya)."Secara visual juga terlihat lontaran material pijar yang tingginya sekitar 100 meter dari puncak, namun material itu masih jatuh ke kawah (kaldera) Gunung Raung dan tidak keluar kaldera," ujar pengamat.Secara seismikm, tremor vulkanik/letusan menerus terekam dengan amplitudo 7-32 milimeter, namun dominan 30 milimeter sehingga kesimpulannya letusan masih terjadi menerus dengan energi letusan cenderung meningkat, sedangkan masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah.Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:Gunung Raung MeletusEditor : Caroline Damanik
翻訳されて、しばらくお待ちください..
