Baru berusia 24 tahun, Vania Clarissa Soegianto berhasil mendirikan Ayam Penyet Ria di Melbourne dengan beberapa partnernya Mei tahun lalu. Rupanya ide untuk membuka restoran sudah ada sejak lama walaupun dirinya tidak memiliki background yang berhubungan dengan kulinari. Oleh sebab itu wanita lulusan Monash University jurusan Banking and Finance ini bersyukur karena telah berhasil menemukan partner bisnis yang sudah biasa berkecimpung di bidang restoran.
Namun rupanya selain harus mengurusi restorannya itu, Vania juga bekerja di kantor project audit retail yang juga memakan banyak waktunya. Kesibukannya memang bisa membuat rasa stres muncul, tetapi bagi anak perempuan satu-satunya dari tiga bersaudara ini, pergantian suasana sangatlah penting bagi dirinya. “Aku ga bisa stuck di satu tempat, misalnya terus-terusan bekerja di kantor saja atau di restoran saja,” ujar Vania mengungkapkan rasa senangnya bisa bekerja di dua tempat dengan bidang yang berbeda.
Saat ini Vania belum memiliki keinginan untuk kembali ke Indonesia karena menurutnya lebih banyak kebebasan tinggal di Negeri Kangguru. Kebebasan ini juga berlaku di dunia bisnisnya sebab jika sedang berada di kampong halaman, Vania merasa campur tangan dari keluarga tidak bisa dielakkan. Kendatipun, kecintaannya terhadap Tanah Air tetap terpancar dengan mempromosikan budaya melalui menu makanan Ayam Penyet Ria.
Untuk kedepannya wanita Aquarius ini memiliki harapan besar untuk mengembangkan Ayam Penyet Ria agar bisa dinikmati di seluruh Australia.