Menurutnya, bohong sekali kalau mengatakan pihak Jepang meminta Rp 4 triliun. "Bohong itu tidak benar. Pihak Jepang sama sekali tidak pernah mengatakan minta Rp 4 triliun. Di dalam kesepakatan mana pun tak ada angka itu. Makanya kami bingung dari mana bisa muncul angka Rp 4 triliun tersebut," tambahnya lagi.