akarta - Untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang ingin melakukan diversifikasi investasi melalui pembelian instrumen investasi obligasi Pemerintah RI dengan nominal pembelian yang relatif terjangkau dan sudah ter sub-registry, PermataBank pada hari ini, Rabu 17 Mei 2006 meluncurkan Layanan Investasi Obligasi Retail (Retail Bond Service). “Memberikan berbagai layanan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah merupakan fokus utama kami dalam pengembangan layanan. Dengan layanan ini nasabah PermataBank memiliki fleksibilitas dalam berinvestasi obligasi pemerintah baik dalam denominasi Rupiah maupun Dollar AS tanpa harus melakukannya dalam jumlah yang besar yaitu Rp 5–10 miliar sebagaimana umumnya investor institusional”, demikian pernyataan Stewart D. Hall, Direktur Utama PermataBank.
Obligasi Pemerintah yang ditawarkan dalam layanan ini terdiri dari beberapa Seri sehingga nasabah juga memiliki fleksibilitas dalam memilih jenis, dan jangka waktu obligasi sesuai dengan kebutuhan investasi masing-masing. Obligasi dalam denominasi Rupiah ditawarkan dengan minimum pembelian sebesar Rp 100 juta dan kelipatannya, sedangkan untuk obligasi Pemerintah yang berdenominasi Dollar AS minimum pembelian sebesar USD 50.000 dan kelipatannya. “Dengan jumlah minimum pembelian yang relatif terjangkau nasabah retail tetap dapat menikmati dan memiliki kesempatan yang sama sebagaimana halnya investor obligasi pada umumnya, yaitu optimalisasi perolehan tingkat pengembalian investasi jangka panjang. Disamping itu nasabah juga dapat menikmati investasi dengan risiko investasi yang relatif rendah dan aman karena obligasi yang ditawarkan merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah RI”, tegas Stewart.
Lebih lanjut Stewart menambahkan, “Instrumen investasi obligasi retail merupakan investasi jangka panjang dan ditujukan bagi nasabah yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang. Namun demikian layanan ini juga memberikan fleksibilitas bagi nasabah yang ingin melakukan penjualan kembali sebelum jatuh tempo obligasi pada harga pasar yang wajar”.
“Hadirnya layanan ini tentunya menjadi wahana edukasi tentang alternatif investasi bagi masyarakat pada umumnya, yaitu obligasi pemerintah diluar produk-produk perbankan PermataBank yang telah ada sehingga diharapkan masyarakat umum akan lebih familiar dengan instrumen obligasi. Bagi PermataBank layanan ini merupakan peluang yang potensial dalam memperoleh fee based income mengingat perannya sebagai agen penjual atau distributor obligasi pemerintah”, jelas Stewart.
Saat ini nasabah telah dapat menikmati layanan investasi obligasi retail di beberapa cabang PermataBank seperti di cabang Sudirman, Hayam Wuruk dan Kelapa Gading untuk wilayah Jakarta dan cabang utama lainnya di beberapa kota besar seperti Bogor, Bandung, Surabaya, Medan, Batam, Semarang dan Denpasar. “Sosialisasi layanan selama ini memang kami fokuskan pada nasabah-nasabah PermataBank KENCANA dan dicabang-cabang dimana kami memiliki layanan treasury. Selain karateristik produknya, kami memang melihat kebutuhan akan layanan investasi seperti obligasi retail ini ada pada segmen nasabah tersebut. Kedepan kami akan perluas basis layanan obligasi retail ini ke beberapa cabang lainnya sehingga layanan ini dapat menjangkau lebih banyak lagi nasabah dan galeri obligasi PermataBank menjadi pilihan utama nasabah dalam melakukan diversifikasi investasinya”, tutur Stewart menutup pembicaraan.