Kamu serius tetap akan menikahi pria itu, Peter!? Kami sudah bilang ka翻訳 - Kamu serius tetap akan menikahi pria itu, Peter!? Kami sudah bilang ka英語言う方法

Kamu serius tetap akan menikahi pri

Kamu serius tetap akan menikahi pria itu, Peter!? Kami sudah bilang kalau kami tidak mengizinkannya, bukan!?"



Peter Guillam diam saja mendengar pamannya memaki menggunakan bahasa Perancis. Dia sendiri duduk manis di hadapan Paman dan Bibi yang merupakan orang tua pengganti baginya, karena ayah dan ibu Peter meninggal saat Peter masih kecil.



Si Bibi ikutan berkomentar, "Pria ini adalah pria yang berbahaya, Peter... Dia bisa saja melukaimu... Dan mungkin..." Ia tak sanggup mengucapkan kata 'membunuh' karena terbayang Peter tersayangnya dalam kondisi mengenaskan.



"Kalian tidak mengenal Hector," Peter berusaha tetap tenang dan kolektif, dia tidak ingin menantang balik kedua orang tuanya namun mereka sama sekali tak membantunya. "Aku sudah kenal betul dia itu seperti apa, dan keputusanku untuk menikahinya sudah tetap."



Si Paman dan Bibi bertukar pandang sebentar, seolah-olah sedang mencari alasan lain untuk membalas perkataan Peter.



"Tetapi dia bekerja sebagai pembunuh bayaran, seorang hitman! Pekerjaannya adalah membunuh orang demi uang! Dia itu keji dan berbahaya, bagaimana bisa kamu mencintai orang seperti itu?! Dan ingin menghabiskan hidupmu bersama dengannya?!" Teriak si Paman.



"Mau jadi apa keluarga kalian, hah? Pikirkan tentang anak-anak kalian nanti." Si Bibi juga ikut-ikutan kencengnya.



Mereka berdua saling sahut menyahut di depan Peter yang tetap berada dalam kondisi tenang. Bukannya dia menghiraukan semua omongan mereka, akan tetapi Peter sudah yakin kalau pilihannya itu adalah pilihan yang tepat. Seandainya saja mereka mau mengenal Hector...



Akhirnya Peter memutuskan cukup untuk mendengar omongan negatif mereka tentang calon suaminya.



"Hentikan, father. Mother."



Sontak kedua orang tua itu menutup mulut mereka. Bukan karena kesal di tantang balik oleh sang anak, tetapi lebih pada kaget saat melihat ekspresi wajah Peter yang berubah datar nan mengintimidasi. Sifat yang cuman di 'keluarkan' oleh Peter kala bekerja atau bertemu klien. Tak pernah ia perlihatkan kalau lagi sama keluarga atau sama Hector.



"Berhentilah mengatakan hal buruk tentang Hector. Kalian tidak mengenalnya seperti aku, kami sudah tinggal bersama sangat lama dan punya ritme kehidupan sendiri," Peter menarik nafas dalam-dalam dahulu, "Dia tidak seburuk yang kalian kira. Jangan kalian lihat dia dari pekerjaan yang ia miliki, langsung memberikan penilaian buruk tanpa melihat siapa dia sesungguhnya..."



Cepat datang sahutan penuh kekesalan membalas omongan Peter dari sang Paman, "Kenapa kamu lebih membela dia daripada kami? Kami yang merawatmu sejak kecil, menganggapmu sebagai anak kami sendiri; wajar kalau kami tidak menginginkan hal buruk terjadi kepadamu!"



"Sudah aku bilang kalau Hector bukanlah orang yang buruk." Potong Peter. Alis matanya mulai menukik tajam karena rasa tidak suka.



"Apa yang bisa membuatmu berpikiran seperti itu, nak? Apa yang membuatmu yakin kalau ia tidak akan melukaimu?"



Kemudian datang pertanyaan serius dari Bibi-nya, yang nampak seperti akan menangis.



Peter dengan senang hati akan menjelaskan kenapa dia bisa jatuh cinta kepada seorang Hector Dixon yang ditakuti banyak orang.



"Kalau menurut kalian Hector itu jahat dan keji, akankah dia menangis ketika aku memintanya untuk menikahiku? Dan hal pertama yang ia katakan kepadaku setelah aku melamarnya adalah 'apakah kamu yakin ingin menikahi seseorang sepertiku?' Dia bahkan menyuruhku untuk berpikir beberapa kali."



Ya, Peter ingat hari itu. Hari di mana dia melamar kekasihnya, Hector Dixon. Dia sebelumnya tak akan pernah menyangka kalau hubungannya dengan Hector akan awet sampai bertahun-tahun, dan Peter memutuskan untuk menikahinya; namun Hector awalnya tak setuju dengan rencana Peter karena dia takut kalau dia bukanlah orang yang cocok bagi Peter dalam menjalani kehidupan berumah tangga;



Hector sendiri tahu kalau dia bukanlah pilihan banyak semua orang. Karena itulah dia benar-benar tidak percaya saat Peter datang melamarnya dengan cara tradisional yaitu duduk bertekuk lutut sambil memperlihatkan cincin emas kuning pucat yang Peter pesan khusus baginya...



Peter merasakan dadanya sesak, kenapa kedua orang tuanya ini tak kunjung mau mengerti? Hector itu sama saja dengan orang lain; punya hobi, pekerjaan lain untuk dilakukan, kesukaan tersendiri, dan juga ketakutan. Di mata Peter, Hector adalah sempurna. Well, secara harafiah memang tak ada manusia yang sempurna, tetapi... You know the concept, lah.



"Memang hubunganku dengan Hector bukanlah hubungan yang mudah, akan tetapi aku yakin kami bisa melaluinya. Dia adalah orang yang baik, percayalah padaku." Lanjut Peter, berusaha tetap tersenyum.



Pastilah hubungan mereka tak mudah. Banyak rintangan yang harus mereka lalui terlebih dahulu sebelum bisa bersama, seperti masalah Peter dengan pekerjaannya dan Hector yang awalnya berusaha untuk tak menjalin hubungan lebih dekat dengan Peter...



Tak dapat dipungkiri kalau perbedaan diantara Peter dan Hector itu begitu kentara, sehingga orang-orang berpikir mereka tidak akan pernah bisa bersatu.



"Dan soal anak..." Peter mendehem sebelum melanjutkan. Mukanya sedikit bersemu merah, "Memang Dia agak kikuk kalau sama anak-anak, namun dia sabar menghadapi mereka. Aku yakin kami bisa membesarkan anak dengan baik, despite kehidupan kami yang seperti ini..."



Hector bersama anak-anak mungkin adalah kombinasi yang aneh. Tetapi Peter membayangkan kala mereka sudah berkeluarga nanti dan memiliki anak; entah anak perempuan atau laki-laki, Hector akan menjadi protektif kepada mereka. Karena Hector benci jika ada yang menganggu kehidupannya dan itu berlaku bagi anak-anak mereka juga.



Argumen kedua orang tua Peter rasanya menemui jalan buntu karena Peter kerap kali membalikan perkataan mereka dengan alasan yang sebenarnya picisan, akan tetapi terdengar rasional karena Peter mengatakannya sungguh-sungguh tanpa ada sedikitpun keraguan.



"Sudahlah. Terserah kepadamu mau melakukan apa," Karena sudah tidak sabar menghadapi Peter, sang paman memilih beranjak dari tempatnya duduk. Meninggalkan isterinya dan Peter. Tapi sebelumnya dia menambahkan; "Kalau pria yang kamu puja itu pada akhirnya melukaimu dan tidak sesuai dengan harapanmu, jangan datang mengeluh apalagi meminta pertolongan ke rumah ini."



Si Bibi tercekat mendengar ultimatum suaminya. Dia mau meneriakinya, tapi Peter keburu memotong.



"I won't," Kata Peter, anehnya sambil tersenyum lebar sekali. "Pernikahan adalah suatu ikatan yang mengharuskan dua orang berkomitmen akan apa yang mereka pilih. Mereka diharuskan untuk saling pengertian dan menerima keadaan. Aku menerima kenyataan aku akan menikahi seorang hitman dingin, yang tidak jauh berbeda dari diriku."



Peter melanjutkan, "Tetapi aku bisa melihat kalau Hector itu lebih dari semua hal buruk nan negatif yang kalian takutkan. Aku tidak mau mengubah Hector. Aku mencintainya apa adanya, aku tak akan mengenyahkan semua itu darinya."



Untuk menutup seluruh argumen yang tak menemui titik terang ini, Peter juga ikut bangkit dari kursinya. Masih dengan senyuman, dia mengutarakan isi hatinya yang terakhir.



"Aku harap kalian berdua datang ke pernikahan kami, karena Hector mengharapkan kalian untuk datang," Peter pun beralih menuju pintu keluar. "Aku tidak akan datang kemari kalau bukan Hector yang menyuruhku. Karena aku tahu kalian akan menentang pernikahan kami."



Dengan itu Peter pergi meninggalkan kedua orang tuanya. Tidak menengok kebelakang sedikit pun untuk mengucapkan selamat tinggal atau meminta maaf atas semua perkataannya.



Untuk apa Peter meminta maaf? Dia tidak merasa salah. Tidak mendengarkan nasehat orang tua, ya itu memang benar... Tapi Peter yakin kepada keputusannya ini. Terserah mereka mau datang atau tidak, yang penting Peter sudah memberitahu. Dia tahu hal ini pasti akan membuat Hector sedih, tapi apa daya...



Toh orang tua Peter mau hadir atau tidak hadir, pernikahan akan tetap berlangsung. Bukanlah masalah apabila pernikahan mereka tidak di restui, Peter dan Hector tak akan pernah menyesalinya.



Mereka tidak pernah menyesal sedikitpun karena tak perlu ada yang sesali dari hubungan cinta ini.



Tidak perlu. Tidak ada waktu untuk menyesalinya pula, karena Peter dan Hector merasa bahagia setiap hari atas kehadiran satu sama lain.

0/5000
ソース言語: -
ターゲット言語: -
結果 (英語) 1: [コピー]
コピーしました!
You seriously still be married to the man, Peter!? We were told if we did not allow him, isn't it!? " Peter Guillam stand hearing her uncle wore used French. He himself was sitting nicely in the presence of his uncle and aunt who is her surrogate parents, because MOM and dad Peter died when Peter was still small. The followup Aunt commented, "this man is a dangerous man, Peter the ... He could have been melukaimu the ... And maybe ... " He was not able to say the word ' kill ' as reflected in condition tersayangnya Peter horribly. "You guys don't know Hector," Peter tries to remain calm and collective, she does not want to challenge behind her parents but they do not help him at all. "I've known exactly what he was like, and keputusanku to marry her has been fixed." The Uncle and aunt exchange of view briefly, as if searching for another reason to take the words of Peter. "But he is works as an assassin, a hitman! His job is killing people for money! She's nasty and dangerous, how could you love someone like that?! And want to spend your life with him?! " Cried the uncle. "Want to be what you guys family, huh? Think about the kids you guys later. " The Aunt also joined kencengnya. They both said each other responded in front of Peter who remained in quiet conditions. Instead he ignored all their waffle, but Peter was sure if his choice is the right choice. If only they would know Hector's ... Peter eventually decided simply to hear the spiel about their negative future husband. "Stop it, father. Mother. " All of a sudden both parents were closing their mouths. Not for the peeved at the challenge behind the child, but rather on a startled when viewing facial expressions changed Peter flat nan intimidating. The nature of the Cumans in the ' eject ' by Peter at work or meet clients. He was never the same again when the show or the same family of Hector. "Stop saying bad things about Hector. You guys don't know her as I do, we've stayed together very long and have a life of its own rhythm, "Peter drew breath in deeply in the past," he's not as bad as you think. Don't you guys see him from a job he had, directly give poor judgment without seeing who he really is ... " Quickly came a cry full of waffle pique replied to Peter from his uncle, "why are you defending him more than us? Our merawatmu menganggapmu since childhood, as the son of our own; reasonable if we didn't want bad things happen to you! " "I've said if Hector was not a bad person." Cut Peter. His eye brow started to dip sharply because of dislike. "What can make you thinking like that, son? What makes you believe that he would not melukaimu? " Then comes the serious questions from his Aunt, who seems like a cry. Peter will be happy to explain why he could fall in love with a Hector Dixon who feared many people. "If you think you are evil and vile Hector, will she cry when I asked him for his own? And the first thing he said to me after I was proposing to her is ' are you sure you want to marry someone like me? ' He even told me to think a couple of times. " Yes, Peter remembers that day. The day on which he or she applied for her lover, Hector Dixon. He had previously never thought if his relationship with Hector will be lasting up to years, and Peter decides to marry her; but Hector initially did not agree with the plan of Peter because he's afraid that if he is not fit for living in a Peter preclude; Hector himself knew that he was not the choice a lot of everyone. Because that's what he really didn't believe it when Peter came to ask for her hand in the traditional way of sitting down to its knees while exposing the pale yellow gold ring Peter a special message for him the ... Peter felt her chest tightness, why his parents it never want to understand? Hector is the same with others; have a hobby, other jobs to do, its own favorite, and also fear. In the eyes of Peter, Hector is perfect. Well, literally does no man is perfect, but ... You know the concept, lah. "It's my connection with Hector is not an easy relationship, but I'm sure we can get through it. He is a good man, trust me. " About Peter, trying to keep smiling. Their relationship was not always easy. Many of the obstacles that they should go through first before get together, such as a problem with her job and Peter Hector who originally tried to no closer relationship with Peter's ... Not be denied if the difference between Peter and Hector was so visible, so that people think they can never be United. "And the question of a child ..." Peter mendehem before proceeding. His face was slightly red bersemu, "Indeed, he is rather clumsy when the same children, but he is looking forward to face them. I'm sure we can bring up children well, despite our life like this ... " Hector with the kids is probably an odd combination. But Peter imagining their already tense family later and having children; whether girls or boys, Hector would be protective of them. Because Hector hate if anything interfere with her life and that of their children as well. The second argument of parents Peter it was deadlocked because Peter often turned over their words with the actual reason, but pulp fiction sound rational because Peter say it sincerely without any slightest doubt. "Never Mind. It is up to you to do anything, "because it can't wait to face his uncle Peter, opted for moving on from her place to sit. Leaving his wife and Peter. But earlier he added; "If man ye puja's melukaimu and ultimately incompatible with our hope, don't come complaining let alone appealed to this House." SI tercekat Aunt heard her husband's ultimatum. He wants to meneriakinya, but Peter trigger cut. "I won't," said Peter, oddly wide-smiling once. "Marriage is a bond that requires two people committed will be what they choose. They are required for mutual understanding and accepting the situation. I accept the fact I'm going to marry a hitman cold, which is not much different from myself. " Peter continued, "But I can see if it's more than all of Hector bad things you guys afraid of negative nan. I don't want to change the Hector. I love it for what it is, I will not remove it all from him. " To cover the whole argument that does not meet this bright spot, Peter also rose from his seat. Still with a smile, he expresses his heart last. "I hope the two of you come to our wedding, because Hector is expecting you guys to come up," Peter was turned towards the exit. "I wouldn't come here if it wasn't the Hector told me. Because I know you guys will oppose our marriage. " Thus Peter left his parents. No looking back one bit to say goodbye or to apologize for all of the words. Peter apologizes for what? He doesn't feel wrong. Do not listen to the advice of older people, yes it is true ... But Peter convinced to this decision. It's up to them to come or not, the important thing is to tell Peter. He knows this will surely make Hector sad, but what power the ... Anyway the elderly Peter want to present or not present, the wedding will still take place. Is not a problem in their marriage not restui, Peter and Hector will never regret it. They never regret anything because there is no need to later regret of this love affair. Is not necessary. No time to regret it anyway, because Peter and Hector feels happy every day over the presence of each other.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
結果 (英語) 2:[コピー]
コピーしました!
Kamu serius tetap akan menikahi pria itu, Peter!? Kami sudah bilang kalau kami tidak mengizinkannya, bukan!?"



Peter Guillam diam saja mendengar pamannya memaki menggunakan bahasa Perancis. Dia sendiri duduk manis di hadapan Paman dan Bibi yang merupakan orang tua pengganti baginya, karena ayah dan ibu Peter meninggal saat Peter masih kecil.



Si Bibi ikutan berkomentar, "Pria ini adalah pria yang berbahaya, Peter... Dia bisa saja melukaimu... Dan mungkin..." Ia tak sanggup mengucapkan kata 'membunuh' karena terbayang Peter tersayangnya dalam kondisi mengenaskan.



"Kalian tidak mengenal Hector," Peter berusaha tetap tenang dan kolektif, dia tidak ingin menantang balik kedua orang tuanya namun mereka sama sekali tak membantunya. "Aku sudah kenal betul dia itu seperti apa, dan keputusanku untuk menikahinya sudah tetap."



Si Paman dan Bibi bertukar pandang sebentar, seolah-olah sedang mencari alasan lain untuk membalas perkataan Peter.



"Tetapi dia bekerja sebagai pembunuh bayaran, seorang hitman! Pekerjaannya adalah membunuh orang demi uang! Dia itu keji dan berbahaya, bagaimana bisa kamu mencintai orang seperti itu?! Dan ingin menghabiskan hidupmu bersama dengannya?!" Teriak si Paman.



"Mau jadi apa keluarga kalian, hah? Pikirkan tentang anak-anak kalian nanti." Si Bibi juga ikut-ikutan kencengnya.



Mereka berdua saling sahut menyahut di depan Peter yang tetap berada dalam kondisi tenang. Bukannya dia menghiraukan semua omongan mereka, akan tetapi Peter sudah yakin kalau pilihannya itu adalah pilihan yang tepat. Seandainya saja mereka mau mengenal Hector...



Akhirnya Peter memutuskan cukup untuk mendengar omongan negatif mereka tentang calon suaminya.



"Hentikan, father. Mother."



Sontak kedua orang tua itu menutup mulut mereka. Bukan karena kesal di tantang balik oleh sang anak, tetapi lebih pada kaget saat melihat ekspresi wajah Peter yang berubah datar nan mengintimidasi. Sifat yang cuman di 'keluarkan' oleh Peter kala bekerja atau bertemu klien. Tak pernah ia perlihatkan kalau lagi sama keluarga atau sama Hector.



"Berhentilah mengatakan hal buruk tentang Hector. Kalian tidak mengenalnya seperti aku, kami sudah tinggal bersama sangat lama dan punya ritme kehidupan sendiri," Peter menarik nafas dalam-dalam dahulu, "Dia tidak seburuk yang kalian kira. Jangan kalian lihat dia dari pekerjaan yang ia miliki, langsung memberikan penilaian buruk tanpa melihat siapa dia sesungguhnya..."



Cepat datang sahutan penuh kekesalan membalas omongan Peter dari sang Paman, "Kenapa kamu lebih membela dia daripada kami? Kami yang merawatmu sejak kecil, menganggapmu sebagai anak kami sendiri; wajar kalau kami tidak menginginkan hal buruk terjadi kepadamu!"



"Sudah aku bilang kalau Hector bukanlah orang yang buruk." Potong Peter. Alis matanya mulai menukik tajam karena rasa tidak suka.



"Apa yang bisa membuatmu berpikiran seperti itu, nak? Apa yang membuatmu yakin kalau ia tidak akan melukaimu?"



Kemudian datang pertanyaan serius dari Bibi-nya, yang nampak seperti akan menangis.



Peter dengan senang hati akan menjelaskan kenapa dia bisa jatuh cinta kepada seorang Hector Dixon yang ditakuti banyak orang.



"Kalau menurut kalian Hector itu jahat dan keji, akankah dia menangis ketika aku memintanya untuk menikahiku? Dan hal pertama yang ia katakan kepadaku setelah aku melamarnya adalah 'apakah kamu yakin ingin menikahi seseorang sepertiku?' Dia bahkan menyuruhku untuk berpikir beberapa kali."



Ya, Peter ingat hari itu. Hari di mana dia melamar kekasihnya, Hector Dixon. Dia sebelumnya tak akan pernah menyangka kalau hubungannya dengan Hector akan awet sampai bertahun-tahun, dan Peter memutuskan untuk menikahinya; namun Hector awalnya tak setuju dengan rencana Peter karena dia takut kalau dia bukanlah orang yang cocok bagi Peter dalam menjalani kehidupan berumah tangga;



Hector sendiri tahu kalau dia bukanlah pilihan banyak semua orang. Karena itulah dia benar-benar tidak percaya saat Peter datang melamarnya dengan cara tradisional yaitu duduk bertekuk lutut sambil memperlihatkan cincin emas kuning pucat yang Peter pesan khusus baginya...



Peter merasakan dadanya sesak, kenapa kedua orang tuanya ini tak kunjung mau mengerti? Hector itu sama saja dengan orang lain; punya hobi, pekerjaan lain untuk dilakukan, kesukaan tersendiri, dan juga ketakutan. Di mata Peter, Hector adalah sempurna. Well, secara harafiah memang tak ada manusia yang sempurna, tetapi... You know the concept, lah.



"Memang hubunganku dengan Hector bukanlah hubungan yang mudah, akan tetapi aku yakin kami bisa melaluinya. Dia adalah orang yang baik, percayalah padaku." Lanjut Peter, berusaha tetap tersenyum.



Pastilah hubungan mereka tak mudah. Banyak rintangan yang harus mereka lalui terlebih dahulu sebelum bisa bersama, seperti masalah Peter dengan pekerjaannya dan Hector yang awalnya berusaha untuk tak menjalin hubungan lebih dekat dengan Peter...



Tak dapat dipungkiri kalau perbedaan diantara Peter dan Hector itu begitu kentara, sehingga orang-orang berpikir mereka tidak akan pernah bisa bersatu.



"Dan soal anak..." Peter mendehem sebelum melanjutkan. Mukanya sedikit bersemu merah, "Memang Dia agak kikuk kalau sama anak-anak, namun dia sabar menghadapi mereka. Aku yakin kami bisa membesarkan anak dengan baik, despite kehidupan kami yang seperti ini..."



Hector bersama anak-anak mungkin adalah kombinasi yang aneh. Tetapi Peter membayangkan kala mereka sudah berkeluarga nanti dan memiliki anak; entah anak perempuan atau laki-laki, Hector akan menjadi protektif kepada mereka. Karena Hector benci jika ada yang menganggu kehidupannya dan itu berlaku bagi anak-anak mereka juga.



Argumen kedua orang tua Peter rasanya menemui jalan buntu karena Peter kerap kali membalikan perkataan mereka dengan alasan yang sebenarnya picisan, akan tetapi terdengar rasional karena Peter mengatakannya sungguh-sungguh tanpa ada sedikitpun keraguan.



"Sudahlah. Terserah kepadamu mau melakukan apa," Karena sudah tidak sabar menghadapi Peter, sang paman memilih beranjak dari tempatnya duduk. Meninggalkan isterinya dan Peter. Tapi sebelumnya dia menambahkan; "Kalau pria yang kamu puja itu pada akhirnya melukaimu dan tidak sesuai dengan harapanmu, jangan datang mengeluh apalagi meminta pertolongan ke rumah ini."



Si Bibi tercekat mendengar ultimatum suaminya. Dia mau meneriakinya, tapi Peter keburu memotong.



"I won't," Kata Peter, anehnya sambil tersenyum lebar sekali. "Pernikahan adalah suatu ikatan yang mengharuskan dua orang berkomitmen akan apa yang mereka pilih. Mereka diharuskan untuk saling pengertian dan menerima keadaan. Aku menerima kenyataan aku akan menikahi seorang hitman dingin, yang tidak jauh berbeda dari diriku."



Peter melanjutkan, "Tetapi aku bisa melihat kalau Hector itu lebih dari semua hal buruk nan negatif yang kalian takutkan. Aku tidak mau mengubah Hector. Aku mencintainya apa adanya, aku tak akan mengenyahkan semua itu darinya."



Untuk menutup seluruh argumen yang tak menemui titik terang ini, Peter juga ikut bangkit dari kursinya. Masih dengan senyuman, dia mengutarakan isi hatinya yang terakhir.



"Aku harap kalian berdua datang ke pernikahan kami, karena Hector mengharapkan kalian untuk datang," Peter pun beralih menuju pintu keluar. "Aku tidak akan datang kemari kalau bukan Hector yang menyuruhku. Karena aku tahu kalian akan menentang pernikahan kami."



Dengan itu Peter pergi meninggalkan kedua orang tuanya. Tidak menengok kebelakang sedikit pun untuk mengucapkan selamat tinggal atau meminta maaf atas semua perkataannya.



Untuk apa Peter meminta maaf? Dia tidak merasa salah. Tidak mendengarkan nasehat orang tua, ya itu memang benar... Tapi Peter yakin kepada keputusannya ini. Terserah mereka mau datang atau tidak, yang penting Peter sudah memberitahu. Dia tahu hal ini pasti akan membuat Hector sedih, tapi apa daya...



Toh orang tua Peter mau hadir atau tidak hadir, pernikahan akan tetap berlangsung. Bukanlah masalah apabila pernikahan mereka tidak di restui, Peter dan Hector tak akan pernah menyesalinya.



Mereka tidak pernah menyesal sedikitpun karena tak perlu ada yang sesali dari hubungan cinta ini.



Tidak perlu. Tidak ada waktu untuk menyesalinya pula, karena Peter dan Hector merasa bahagia setiap hari atas kehadiran satu sama lain.

翻訳されて、しばらくお待ちください..
 
他の言語
翻訳ツールのサポート: アイスランド語, アイルランド語, アゼルバイジャン語, アフリカーンス語, アムハラ語, アラビア語, アルバニア語, アルメニア語, イタリア語, イディッシュ語, イボ語, インドネシア語, ウイグル語, ウェールズ語, ウクライナ語, ウズベク語, ウルドゥ語, エストニア語, エスペラント語, オランダ語, オリヤ語, カザフ語, カタルーニャ語, カンナダ語, ガリシア語, キニヤルワンダ語, キルギス語, ギリシャ語, クメール語, クリンゴン, クルド語, クロアチア語, グジャラト語, コルシカ語, コーサ語, サモア語, ショナ語, シンド語, シンハラ語, ジャワ語, ジョージア(グルジア)語, スウェーデン語, スコットランド ゲール語, スペイン語, スロバキア語, スロベニア語, スワヒリ語, スンダ語, ズールー語, セブアノ語, セルビア語, ソト語, ソマリ語, タイ語, タガログ語, タジク語, タタール語, タミル語, チェコ語, チェワ語, テルグ語, デンマーク語, トルクメン語, トルコ語, ドイツ語, ネパール語, ノルウェー語, ハイチ語, ハウサ語, ハワイ語, ハンガリー語, バスク語, パシュト語, パンジャブ語, ヒンディー語, フィンランド語, フランス語, フリジア語, ブルガリア語, ヘブライ語, ベトナム語, ベラルーシ語, ベンガル語, ペルシャ語, ボスニア語, ポルトガル語, ポーランド語, マオリ語, マケドニア語, マラガシ語, マラヤーラム語, マラーティー語, マルタ語, マレー語, ミャンマー語, モンゴル語, モン語, ヨルバ語, ラオ語, ラテン語, ラトビア語, リトアニア語, ルクセンブルク語, ルーマニア語, ロシア語, 中国語, 日本語, 繁体字中国語, 英語, 言語を検出する, 韓国語, 言語翻訳.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: