r hebat.
Ia mengutuki dirinya sendiri.
Bisa bisanya ia menerima saja saat SM menyuruhnya, sehun, chanyeol dan D.O. berkolaborasi dengan Taetiseo.
Lagu itu.
Berkumandang lagi. Ia sedang berada di ruang latihan sekarang.
Besok, hari H nya.
Sehun menatap hyungnya itu, terkekeh. Sekaligus kawatir.
“Hyung,” panggilnya. Luhan menoleh. Sehun menepuk bahunya. “jangan terlalu gugup. Berikan yang terbaik pada para fans. Dan mungkin, kalau kau berhasil ia takkan mengetahui perasaanmu, yang sebenarnya,”
“bodoh. Aku memang bodoh, ya, kan Sehunnie?”
“aniya hyung. Kau hanya belum siap.”
***
SM TOWN TAIWAN
EXO’s waiting room
“sehunnie. Jinjja. Apa yang harus kuperbuat? Aish. Bagaimana kalau aku tak bisa menyanyi bagus? Bagaimana kalau aku lupa bagianku? Aish..”
Sehun menepuk nepuk punggung hyung kesayangannya itu. “relax, hyung.”
“eoh–tiffany noona?”
Luhan refleks menoleh ke arah pintu. Disanalah yeoja itu. Ia yang menggangu pikirannya dari tadi.
“eoh! Ne. Kalian sebentar lagi tampil bukan? Hwaiting ne? Aku hanya kebetulan lewat”
Tiffany melemparkan senyum pada semua member, tak terkecuali Luhan. Namja itu berusaha menutupi rasa groginya.