Tujuh Wilayah di Hokkaido Promosi ke Jakarta
JAKARTA, bisniswisata.co: Sebutlah tujuan wisata di Jepang, pasti teringat Tokyo, Nagoya,Osaka. Kota tadi memang sudah populer bagi wisatawan dunia.
Bagaimana dengan Hokkaido? Daerah ini sedang gencar mengenalkan diri sebagai tujuan wisata yang tidak kalah menarik. Utamanya saat winter, di Hokkaido butiran saljunya bak diomond berjatuhan dari langit, indah. Berbeda dengan butiran salju yang turun di daerah manapun di dunia.
Biasanya yang datang ke Hokkaido ingin melihat pemandangan yang menawan dan tenang. Sehingga wisatawan berusia matang sekitar 40 tahun ke atas sering memilih Hokkaido ini untuk maksud second Honey moon.
Guna mengenal dekat Hokkaido, JTB dan Ryokan & Hotel Federation Cabang Hokkaido Utara, bekerja sama dengan Hokkaido Asahikawa Touring Promotion Council menggelar “2013 Hokkaido Tourism Seminar and Travel Meeting” di Jakarta, Jumat (23/8).
Harapannya kegiatan ini mampu menambah pemahaman pelaku pariwisata Indonesia, agar mereka terinspirasi menyusun perjalanan wisata yang menarik, yang mampu mendatangkan orang Indonesia ke Hokkaido.
Menurut manager JTB Hokkaido Corp, Asahikawa Office Branch, Shinji Okawa promosi Hokkaido belum terlalu banyak. Untuk Indonesia, kegiatan ini baru pertama kali diadakan, dan Jakarta dilirik menjadi tujuannya karena potensinya cukup baik. Beberapa tour operator yang hadir pada acara ini mencatat, dari seluruh wisatawan Indonesia yang berlibur ke Jepang melalui perusahaannya, sudah sekitar 30% yang memilih ke Hokkaido.
“Termasuk penerbangan langsung yang masih terbatas ke destinasi ini. Panjangnya perjalanan menuju kota ini, menyebabkan kunjungan ke Hokkaido belum terlalu besar,” kata Shinji.
Akses menuju Hokkaido dari Jakarta harus ke Narita 7 jam kurang lebih, lalu transit dan lanjut ke Hokkaido sekitar 1,5 jam. Ini berakibat pada biaya perjalanannya. Hingga para wisatawan harus merogoh kocek lebih dalam untuk ke Hokkaido. Kalau ke Tokyo dan golden road lainnya butuh biaya sekitar USD 20.000, untuk ke Hokkaido ini bisa USD 26.000.
“Jadi tidak ada target nominal transaksi penjualan paket perjalanan atau hotel dll, acara kali ini hanya promosi, memperkenalkan Hokkaido,“ tambahnya.
Jalannya acara diawali dengan pembicaraan langsung 13 pelaku bisnis wisata, 2 pemerintah daerah yang mewakili 7 wilayah di Hokkaido, dengan 60 industri pariwisata dari Indonesia yang sebagian besar adalah tour operator dan airlines.
Empat wilayah bagian tengah Hokkaido yakni Asahikawa, Furano, Biei, dan Kamikawa difokuskan dalam promosi ini melalui presentasi. Wilayah itulah yang memiliki sumber daya alam pariwisata berlimpah. Selain itu tidak diperkenalkan secara khusus dalam seminar ini, namun juga berpromosi adalah wilayah Sounkyo,danau Akan, dan danau Toya.
Setelah mendengarkan presentasi, seluruh peserta bersulang ala Jepang ‘Kanpai’, hingga suasana lebih cair . Keakraban pun terjalin ketika perwakilan dari Hokkaido menempati meja bundar mengajak bicara santai peserta dari Indonesia mengenai segala hal, sambil makan malam. Usai acara, semua yang hadir dibawakan oleh-oleh Jagung khas Hokkaido yang rasanya manis.
Rencananya promosi Hokkaido di Jakarta akan diadakan selama tiga tahun untuk tahap pertama, mulai tahun 2013 sampai 2015. Akan dievalusi, kemudian dilanjutkan tahap ke dua untuk 3 tahun berikutnya. Bentuknya masih belum dipastikan apakah seminar & travel meeting seperti ini atau mengadakan famtrip bagi pelaku usaha wisata dan media. (oleh: Eka Elisa)