POSMETRO.CO: Gigih Rahmat Hidayat (31) diketahui baru sembilan bulan bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang plastik bag dan garbage bag ini menempati bagian IT support.
HRD PT Sanipak, Wan Awaludin mengatakan
di kantor Gigih menghandle komputer, instal jaringan dan internet yang rusak. Selama bekerja lanjut dia, Gigih tidak pernah bermasalah atau menunjukkan tanda-tanda aneh apalagi radikal.
"Di lingkungan kerja, jam kerja dia termonitor," jelas Awaludin akhir pekan kemarin. Dan jika izin keluar kantor seperti mengurus perpanjangan visa atau izin Tenaga Kerja Asing (TKA) yang juga di-handle Gigih, kata Awaludin, Gigih tidak keluar sendiri tapi bersama sopir. "Dalam pengawasan kami dia tidak ada menyimpang dalam tugas dan bisa terkontrol," kata dia.
Setelah Gigih diciduk Tim Densus 88 Anti Teror Polri karena terduga terorisme, Awaludin mengaku tidak ada persoalan dengan pekerjaan yang ditinggalkannya.
"Tak ada yang terganggu. Pekerjaan sudah tersistem, Gigih hanya membidangi bagian kecil saja. Tanpa ada dia (Gigih), sistem di perusahaan tidak akan terganggu," jelas Awaludin.
Namun selama bekerja, Gigih diketahui dalam tahap perekrutan orang. Dan disebut-sebut sudah ada seorang rekan kerja nya yang tengah dekat dengan saat itu dengan Gigih. (cnk)
Teroris, batam, metro
- See more at: http://www.posmetro.co/read/2016/08/09/2213/Tanpa-Gigih-PT-Sanipak-Tetap-Jalan#sthash.5ezKWJuW.dpuf