di balik kekuatan doa ibutidak pernah terbersit sekalipun di benakku,b翻訳 - di balik kekuatan doa ibutidak pernah terbersit sekalipun di benakku,b日本語言う方法

di balik kekuatan doa ibutidak pern

di balik kekuatan doa ibu
tidak pernah terbersit sekalipun di benakku,
bahwa suatu hari akan dapat menginjakkan kaki di negeri ini.
negeri yang konon disebut sebagai negeri formosa,a blessed land.

negeri yang berada di utara tanah air ini telah memberiku banyak hal.
memberi begitu banyak pelajaran hidup serta arti dari sebuah rasa syukur
kecil yang terletak di selatan japang ini telah "mendidik"-ku dalam kurun
waktu 10 bulan terakhir ini.
mendidik dalam hal alademik maupun non-akademik,
belajar tentang kehidupan dan mengenal sifat dan watak berbagai macam
manusia.

***

"Ibu sudah memberi tahu siapa saja?" tanyaku waktu itu.
"pakdhe budhe sudah tahu rencanamu"
huff...beban berat kalau sudah begini,batinku.
"kenapa Ibu memberitahukan ke pakdhe budhe?" tanyaku,
agak sebal dengan tingkah ibuku.

"loh,apa salah jika ibu memberitahukan kabar baik?
biar pakdhe dan budhemu ikut mendoakanmu juga."
"tapi kan ini belum terjadi bu,diterima saja belum pasti,"kataku.
"iya ndak apa-apa,ibu memberi kabar baik ini agar saudara-saudara ikut
mendoakan cita-citamu tersebut".
aku agak kesal dengan sikap ibuku yang menurutku terlalu berlebihan saat
itu.tanpa persetujuanku,
ibuku sudah menfa-takan kepada beberapa saudara kami bahwa seusai lulus
kukiah s1 di salah satu perguruan tinggi negari faborit di ibu kota jawa
timur,aku akan segera melanjutkan studi ke negeri sakura,jepang.

tapi waktu itu aku belum ada persiapan apa pun untuk kesana.
hanya saja aku memang ingin sekali pergi ke salah satu negara maju di asia
timur itu.
beberapa teman dan saudaraku akan selalu bertanya kemana langkahku
selanjutnya setelah lulus studi s1.
apalagi di saat-saat seperti ini,di saat tugas akhirku telahrempung dan
tinggal menunggu prosesi wisuda saja.
dan ibuku selalu menjawab semua pertaniyaan dari saudara maupun temanku
dengan jawaban yang sama,ke jepang.
sebenarnya ali telah memasukkan dokumen untuk mengikuti tes beasiswa ke
jepang melalui kedutaan jepang.
namun hasilnya nihil,
aku tidak lolos persyaratan administrasi.
hal ini juga cukup menjadi beban bagiku,karena pastilah sau-dara-saudaraku
akan bertanya kapan aku berangkat ke negeri sakura.
tetapi ibuku tidak patah semangat,beliau akan tetap menjawab hal yang sama
kepada semua yang bertanya ke mana aku akan melangkah setelah kuliah,anakku
akan berangkat ke jepang,secepatnya begitu yakinnya beliau.

*************

akhirnya aku memutuskan untuk mencari kerja setelah lulus kuliah beberapa minggu sebelum prosesi wisuda,aku telah mengikuti banyak tes kerja.
tapi belum ada satu pun perusahaan yang menerima fresh graduate tanpa pengalaman kerja sepertiku ini.
walaupun notabene aku termasuk lulusan dari perguruan tinggi negeri yang bagus dengan ipk cumlaude,itu ssemua tidak menjaminku akan diterima kerja dengan mudah.
tapi aku yakin,allah akan memberikan semua di saat yang tepat.
hari itu di tengar siang yang terik di bulan Ramadhan sepatu pantofel duduk rapi di sebuah ruangan.
ya,kami semua adalah calon-calon sdm di salah satu perusahaan negara.
hanya diperlukan waktu beberapa menit saja untul mengeliminasi calon-calon yang belm bias diterima oleh oerusahaan tersebut.
tapi aku masuk ke babak selanjutnya.
seperti biasa,aku akan selalu menelepon ibuku untuk meminta restu agar lolos ke tahap selankutnya.
dan seperti biasa,ibuku akan selalu menjawab agar allah selalu memberikanku jalan yang terbaik.
tes demi tes telah aku lewati,tinggal menunggu waktu pengumuman siapa yang akan maju ke tahap selanjutnya.
tiba-tiba setelah tes kerja ada sebuah pesan singkat dari salah seorang temanku.

ada tes wawancara beasiswa ke Taiwan besok di gedung rektorat.mau ikut?
lihat besok ya,soalnya akum au ke dosen pembimbingku dulu,jawabku tidak pasti.
sebenarnya aku ingin sekolah ke jepang,bukan ke Taiwan.
tapi kesempatan belajar ke luar negeri ini tidak boleh disia-siakan.
akhirnya keesokan harinya aku memutuskan untuk memyapkan dokumen yang diperlukan untul tes wawancara beasiswa.
sebenarnya hatiku masih gamang,antara ingin mengikuti tes atau tidak.
waktu itu aku belum memberi tahu ibuku bahwa aku akan mengikuti tes wawancarabeasiswa ke Taiwan.
ibuku saat itu sedang berada di rumah kakak perempuanku,di banjarmasin.
selepas shalat zuhur,aku segera berangkat ke kampusku beberapa temanku masih pergi ke sana,untuk melegalisir beberapa dokumen yang dibutuhkan untul melamar kerja.
aku saat itu tidak berpikir untuk segera berangkat ke rektorat,melainkan memasuki laboratorium lamaku untuk sekadar menyapa beberapa untuk mencoba peruntungan ke Taiwan.
aku berangkat ke rektorat,menjajal wawancara beasiswa oleh professor dari salah satu univesitas di Taiwan.
puangan tampak penuh sesak oleh calon mahasiswa s2 maupun s3.
beberapa dosen juga turut menghadiri persentasi sekaligus wawancara ini.
“eh,kamu udah nyiapin dokumen yang diperlukan?” Tanya teman yang kemarin mengirimiku pesan singkat.
“iya,sudah.tapi sebenarnya aku hanya iseng-iseng berhadiah saja.hehe…” jawabku ringan.

tak berapa la,a kemudian,toba giliranku untuk diwawandarai.
professor itu tampak sibu melihat transkrip nikaiku yang selama empat tahun aku perjuangkan di kampas.
tanpa melihat nilai toefl-ku(tes kemampuan behasa inggris),beliau kemudian malah bertanya sedikit tentang nilai-nilaiku.
selasai sudah wawancara itu.
tiba saatnya pengumuman penerimaan.
beberapa nama telah disebutkan.
tinggal satu kuota lagi dari 10 kursi yang disediakan.
aku yang semula biasa saja,
mendadak berdebar-debar memunggu siapakah orang terakhir yang akan diterima oleh kampus itu.
nama terakhir disebut.
dan ternyata nama itu adalah namak.
sadetik,dua detik,aku tidak menyadarinya sampai teman di sebelahku menepukku.
hei,itu namaku!iya aku yang akan diterima di salah satu perguruan tinggi negeri di Taipei,ibu kota Taiwan.
Alhamdulillah.
aku yang sebenarnya hanya “iseng-iseng berhadiah”malah kemudian menerima surat penerimaan dari salah satu lampus di Taiwan.
senja di ufuk barat mengakhiri acara wawancara beasiswa itu.
aku sejenak memandang langit.
bulan tampak begitu indah,bulat sempurna.
purnama di bulan Ramadhan tahun ini tidak seperti biasanya.
sangat indah,bahkan jika aku melihatnya dari jarak yang sangat jauh.
aku menerawang,antara senang dan sedih.
aku bimbang.
anntara harus berangkat ke Taiwan atau tidak.
pada waktu telah terkikis.
karena aku ingin segera berbakti kepada kefua orangtuaku dan tidak ingin menjadi beban meraka lagi.

“bu,alhamdulillah.aku diterima sekolah s2 di Taiwan”
“Alhamdulillah,”terdengar suara ibuku di balik telepon.
beberapa saat kemudian aku terisak menangis.
bercampur antara senang, sedih,bimbang.
di sebarang sana ibuku juga menangis.
tangis syukur dari seorang ibu yang anaknya talah diberikan kesempatan ke luar negeri oleh allah wst.
“Alhamdulillah,akhirnya impianmu ke luar negeri tercapai.doa ibu akan selalu menyertaimu,nak”
“ya bu,alhamdulillah”
aku sudah tidak mampu berkata-kata lagi.

*******

malam itu aku terbangun dari tidurku.
karena udara di rumah yang dingin,aku jadi sering ke kamar mandi.
tidak seperti saat berada di kos yang udaranya cukup panas.
dari balik tirai terlihat jelas sosok seorang wanita dengan mukena putihnya sedang berdoa dan bermunajat kepada allah.
tampak khusyuk sekali.
dengan tenang,ibuku mengucap zikir kepada allah sembari sesekali memeja,kan mata.
hamper setiap hari kutemui pemandangan di sepertiga malam seperti itu.
tapi waktu itu aku masih ”nakal” dan ,alas melakukan tahajud.
tidak seperti ibuku yang setiap hari selalu bercenkerama dengan sang khalik di tiap sepertiga malam terakhir.
“hei,salamat ya!”
suara temanku membuyarkan lamunan ku akan ibu.
“eh,iya.kamu juga selamat ya,sudah diterima kerja”
hari ini,aku ke kampus untuk mengurus segala keperluan dokumen yang akan kukirim kepada calon kampas,tempat aku akan melanjutkan studi s2.
dengan dukungan dan doa dari ibuku,
akhirnya kuputuskan untuk melangkah ke Taiwan.

******

mala mini,seperti malam-malam sebelumnya aku sibuk berkutat dengan kurnal dan materi-materi riset yang telah diberikan oleh profesor.
sambal sesekali membuka beberapa diktat kuliah aku mengingat perjuangan bagaimana aku bias sampai duduk di kursi ini.
kursi laboratorium salah satu kampus di Taipei,Taiwan.
ini semua pastilah tidak luput dari doa-doa yang dipanjatkan oleh ibuku setiap malam.
aku yakin akan hal itu.
dan setiap melakukan apa pun,sampai sekarang aku selalu meminta izin dari kedua orangtuaku.
walaupun sekarang kami berada di belahan bumi yang berbeda,tapi aku yakin doa orangtua kepada anaknya tidak terhalang oleh hijab apa pun.
begitu pula sebaliknya,doa anak saleh kepada ledua orangtuanya juga tidak melalui suatu hijab,insya allah.

5000/5000
ソース言語: インドネシア語
ターゲット言語: 日本語
結果 (日本語) 1: [コピー]
コピーしました!
di balik kekuatan doa ibutidak pernah terbersit sekalipun di benakku,bahwa suatu hari akan dapat menginjakkan kaki di negeri ini.negeri yang konon disebut sebagai negeri formosa,a blessed land.negeri yang berada di utara tanah air ini telah memberiku banyak hal.memberi begitu banyak pelajaran hidup serta arti dari sebuah rasa syukur kecil yang terletak di selatan japang ini telah "mendidik"-ku dalam kurun waktu 10 bulan terakhir ini.mendidik dalam hal alademik maupun non-akademik,belajar tentang kehidupan dan mengenal sifat dan watak berbagai macam manusia.***"Ibu sudah memberi tahu siapa saja?" tanyaku waktu itu."pakdhe budhe sudah tahu rencanamu"huff...beban berat kalau sudah begini,batinku."kenapa Ibu memberitahukan ke pakdhe budhe?" tanyaku,agak sebal dengan tingkah ibuku."loh,apa salah jika ibu memberitahukan kabar baik?biar pakdhe dan budhemu ikut mendoakanmu juga.""tapi kan ini belum terjadi bu,diterima saja belum pasti,"kataku."iya ndak apa-apa,ibu memberi kabar baik ini agar saudara-saudara ikut mendoakan cita-citamu tersebut".aku agak kesal dengan sikap ibuku yang menurutku terlalu berlebihan saat itu.tanpa persetujuanku,ibuku sudah menfa-takan kepada beberapa saudara kami bahwa seusai lulus kukiah s1 di salah satu perguruan tinggi negari faborit di ibu kota jawa timur,aku akan segera melanjutkan studi ke negeri sakura,jepang.tapi waktu itu aku belum ada persiapan apa pun untuk kesana.hanya saja aku memang ingin sekali pergi ke salah satu negara maju di asia timur itu.beberapa teman dan saudaraku akan selalu bertanya kemana langkahku selanjutnya setelah lulus studi s1.apalagi di saat-saat seperti ini,di saat tugas akhirku telahrempung dan tinggal menunggu prosesi wisuda saja.dan ibuku selalu menjawab semua pertaniyaan dari saudara maupun temanku dengan jawaban yang sama,ke jepang.sebenarnya ali telah memasukkan dokumen untuk mengikuti tes beasiswa ke jepang melalui kedutaan jepang.namun hasilnya nihil,aku tidak lolos persyaratan administrasi.hal ini juga cukup menjadi beban bagiku,karena pastilah sau-dara-saudaraku akan bertanya kapan aku berangkat ke negeri sakura.tetapi ibuku tidak patah semangat,beliau akan tetap menjawab hal yang sama kepada semua yang bertanya ke mana aku akan melangkah setelah kuliah,anakku akan berangkat ke jepang,secepatnya begitu yakinnya beliau.*************akhirnya aku memutuskan untuk mencari kerja setelah lulus kuliah beberapa minggu sebelum prosesi wisuda,aku telah mengikuti banyak tes kerja.tapi belum ada satu pun perusahaan yang menerima fresh graduate tanpa pengalaman kerja sepertiku ini.walaupun notabene aku termasuk lulusan dari perguruan tinggi negeri yang bagus dengan ipk cumlaude,itu ssemua tidak menjaminku akan diterima kerja dengan mudah.tapi aku yakin,allah akan memberikan semua di saat yang tepat.hari itu di tengar siang yang terik di bulan Ramadhan sepatu pantofel duduk rapi di sebuah ruangan.ya,kami semua adalah calon-calon sdm di salah satu perusahaan negara.hanya diperlukan waktu beberapa menit saja untul mengeliminasi calon-calon yang belm bias diterima oleh oerusahaan tersebut.tapi aku masuk ke babak selanjutnya.seperti biasa,aku akan selalu menelepon ibuku untuk meminta restu agar lolos ke tahap selankutnya.dan seperti biasa,ibuku akan selalu menjawab agar allah selalu memberikanku jalan yang terbaik.tes demi tes telah aku lewati,tinggal menunggu waktu pengumuman siapa yang akan maju ke tahap selanjutnya.tiba-tiba setelah tes kerja ada sebuah pesan singkat dari salah seorang temanku. ada tes wawancara beasiswa ke Taiwan besok di gedung rektorat.mau ikut?lihat besok ya,soalnya akum au ke dosen pembimbingku dulu,jawabku tidak pasti.sebenarnya aku ingin sekolah ke jepang,bukan ke Taiwan.tapi kesempatan belajar ke luar negeri ini tidak boleh disia-siakan.akhirnya keesokan harinya aku memutuskan untuk memyapkan dokumen yang diperlukan untul tes wawancara beasiswa.sebenarnya hatiku masih gamang,antara ingin mengikuti tes atau tidak.waktu itu aku belum memberi tahu ibuku bahwa aku akan mengikuti tes wawancarabeasiswa ke Taiwan.ibuku saat itu sedang berada di rumah kakak perempuanku,di banjarmasin.selepas shalat zuhur,aku segera berangkat ke kampusku beberapa temanku masih pergi ke sana,untuk melegalisir beberapa dokumen yang dibutuhkan untul melamar kerja.aku saat itu tidak berpikir untuk segera berangkat ke rektorat,melainkan memasuki laboratorium lamaku untuk sekadar menyapa beberapa untuk mencoba peruntungan ke Taiwan.aku berangkat ke rektorat,menjajal wawancara beasiswa oleh professor dari salah satu univesitas di Taiwan.puangan tampak penuh sesak oleh calon mahasiswa s2 maupun s3.beberapa dosen juga turut menghadiri persentasi sekaligus wawancara ini.“eh,kamu udah nyiapin dokumen yang diperlukan?” Tanya teman yang kemarin mengirimiku pesan singkat.“iya,sudah.tapi sebenarnya aku hanya iseng-iseng berhadiah saja.hehe…” jawabku ringan. tak berapa la,a kemudian,toba giliranku untuk diwawandarai.professor itu tampak sibu melihat transkrip nikaiku yang selama empat tahun aku perjuangkan di kampas.tanpa melihat nilai toefl-ku(tes kemampuan behasa inggris),beliau kemudian malah bertanya sedikit tentang nilai-nilaiku.selasai sudah wawancara itu.tiba saatnya pengumuman penerimaan.beberapa nama telah disebutkan.tinggal satu kuota lagi dari 10 kursi yang disediakan.aku yang semula biasa saja,mendadak berdebar-debar memunggu siapakah orang terakhir yang akan diterima oleh kampus itu.nama terakhir disebut.dan ternyata nama itu adalah namak.sadetik,dua detik,aku tidak menyadarinya sampai teman di sebelahku menepukku.hei,itu namaku!iya aku yang akan diterima di salah satu perguruan tinggi negeri di Taipei,ibu kota Taiwan.Alhamdulillah.aku yang sebenarnya hanya “iseng-iseng berhadiah”malah kemudian menerima surat penerimaan dari salah satu lampus di Taiwan.senja di ufuk barat mengakhiri acara wawancara beasiswa itu.aku sejenak memandang langit.bulan tampak begitu indah,bulat sempurna.purnama di bulan Ramadhan tahun ini tidak seperti biasanya.sangat indah,bahkan jika aku melihatnya dari jarak yang sangat jauh.aku menerawang,antara senang dan sedih.aku bimbang.anntara harus berangkat ke Taiwan atau tidak.pada waktu telah terkikis.karena aku ingin segera berbakti kepada kefua orangtuaku dan tidak ingin menjadi beban meraka lagi.“bu,alhamdulillah.aku diterima sekolah s2 di Taiwan”“Alhamdulillah,”terdengar suara ibuku di balik telepon.beberapa saat kemudian aku terisak menangis.bercampur antara senang, sedih,bimbang.di sebarang sana ibuku juga menangis.tangis syukur dari seorang ibu yang anaknya talah diberikan kesempatan ke luar negeri oleh allah wst.“Alhamdulillah,akhirnya impianmu ke luar negeri tercapai.doa ibu akan selalu menyertaimu,nak”“ya bu,alhamdulillah”aku sudah tidak mampu berkata-kata lagi. ******* malam itu aku terbangun dari tidurku.karena udara di rumah yang dingin,aku jadi sering ke kamar mandi.tidak seperti saat berada di kos yang udaranya cukup panas.dari balik tirai terlihat jelas sosok seorang wanita dengan mukena putihnya sedang berdoa dan bermunajat kepada allah.tampak khusyuk sekali.dengan tenang,ibuku mengucap zikir kepada allah sembari sesekali memeja,kan mata.
hamper setiap hari kutemui pemandangan di sepertiga malam seperti itu.
tapi waktu itu aku masih ”nakal” dan ,alas melakukan tahajud.
tidak seperti ibuku yang setiap hari selalu bercenkerama dengan sang khalik di tiap sepertiga malam terakhir.
“hei,salamat ya!”
suara temanku membuyarkan lamunan ku akan ibu.
“eh,iya.kamu juga selamat ya,sudah diterima kerja”
hari ini,aku ke kampus untuk mengurus segala keperluan dokumen yang akan kukirim kepada calon kampas,tempat aku akan melanjutkan studi s2.
dengan dukungan dan doa dari ibuku,
akhirnya kuputuskan untuk melangkah ke Taiwan.

******

mala mini,seperti malam-malam sebelumnya aku sibuk berkutat dengan kurnal dan materi-materi riset yang telah diberikan oleh profesor.
sambal sesekali membuka beberapa diktat kuliah aku mengingat perjuangan bagaimana aku bias sampai duduk di kursi ini.
kursi laboratorium salah satu kampus di Taipei,Taiwan.
ini semua pastilah tidak luput dari doa-doa yang dipanjatkan oleh ibuku setiap malam.
aku yakin akan hal itu.
dan setiap melakukan apa pun,sampai sekarang aku selalu meminta izin dari kedua orangtuaku.
walaupun sekarang kami berada di belahan bumi yang berbeda,tapi aku yakin doa orangtua kepada anaknya tidak terhalang oleh hijab apa pun.
begitu pula sebaliknya,doa anak saleh kepada ledua orangtuanya juga tidak melalui suatu hijab,insya allah.

翻訳されて、しばらくお待ちください..
結果 (日本語) 2:[コピー]
コピーしました!
祈りの母親の力が背後に
あっても私に起こったことはありません、
1日は、この国に足を踏み入れることができるようになりますことを
たぶんフォルモサ国と呼ばれる国を、恵まれた土地、土地はこの国の北部に位置している私にたくさんのことを与えている。そのようになりました多くの人生の教訓と同様に感謝の意味での「教育」されている南部の小さなJapangで私の場所に位置して、過去10ヶ月では、用語はalademikおよび非学術的に教育生活について学び、広い範囲の性質及び処分知ってもらう人間のを。*** "私は誰にも言いました?」私は一度に尋ねた。「Pakdhe budheが既にあなたの計画を知っている「あなたはこれを持っている場合はムッを...重い負荷が、私が考えた、「なぜあなたはbudheをPakdheする教えていますか?」私は、尋ねた。彼女の行動によって幾分悩まさ「母は良いニュースを伝える場合はどうなりますか?何が間違っている、LOH 。Pakdheを聞かせて、あまりにも、のために祈っ参加budhemu " "私は言った。「それが府に起きていない、わからないだけで受信した「はいndakの何も、母は良いニュースは、兄弟が来るということです与えたあなたの夢のことを祈る。 " 私はあまりにも多くの時に思う彼女の態度に少し悩まされたitu.tanpa私の承認、私の母が卒業した後、その兄弟たちのいくつかにmenfa-言っていたかにkukiah S1をジャワの首都でnegari faborit大学東、私はすぐに、桜の地に日本を彼らの研究を継続していきます、私はそこに着くために全く準備がなかったこの時間は、それは私が本当にアジアの先進国の一つに行きたかっただけだ東部。私のステップはどこに何人かの友人と私の弟はいつも求めるだろう、さらに大学院の研究の後に、s1は特にこのような時に、ときに私の最後のタスクのtelahrempungとちょうど卒業行列を待っている。そして、私の母はいつも兄と友人のすべてpertaniyaanに答え同じ答えで、日本に。実際にアリはに奨学金の試験を取るために文書を組み入れた日本大使館を通じて日本、しかし、無駄に、私は管理要件の対象とならない、確実にSAU-処女姉妹がいるので、それはまた、私にとってはかなりの負担である私が行ったとき求めるだろう桜の国、しかし、彼女は落胆していなかった、彼はまだ同じことを答えるでしょう私は大学卒業後行くところ尋ねたすべての人に、私の息子は、すぐにそのように彼を説得できる限り、日本に行きます。*********** ** 最後に、私は数週間卒業行列の前に、私はテスト作業の多くを踏襲している大学を卒業した後、仕事を探すことにしました。私のような仕事の経験なしで新鮮な卒業生を受ける一つの企業ではなく、実際に私は州立大学の卒業生を含めているがIPKの優等ニース、それはすべての関連menjaminkuが簡単に動作しません受け付けます。しかし、私は、神が適切なタイミングであなたのすべてを与えると確信しています。tengar日蒸し暑い午後にラマダンローファーの月に。部屋にきちんと座ってはい、私たちのすべての一方の状態の会社で候補杯はあるそれだけoerusahaanによって受信された候補者のバイアスbelmを排除untul数分かかります。しかし、私は、次のラウンドに入ったいつものように、私はいつも脱出するための許可を求めるために私の母を呼び出しますselankutnya段階、およびいつものように、私の母はいつも神は常に私に最善の方法を与えることを答えるでしょう。テストは、次の段階に進みます誰の時間発表の物質を通過した後に、私がテストしていた。急に動作試験後そこショートメッセージから私の友人の一人。台湾にはありません面接奨学明日建物rektorat.mauでは、参加?Akum auの教員の指導者は、まず、私は。確かにノーと言っするので、明日屋を参照してください、私は実際に台湾に日本に学校を望んではなく、なく外部学ぶ機会この国は無駄にするべきではありません。最終的に次の日、私は必要な書類untulテスト奨学金の面接をmemyapkanすることにしました。実際に私はまだめまいだけど、テストを取ることを望むかどうかの間に、私は台湾にテストwawancarabeasiswaを取るだろうと私の母に言ったていない時間を。その時の私の母は、バンジャルマシンで、自宅で私の妹だった正午の祈りの後、私はすぐに私の友人の何人かは、まだジョブに適用untul必要な一部の文書を合法化するために、そこに行くのキャンパスに行く。私はすぐに学長に行ってきました一瞬とは思いませんしかし、単に台湾に彼らの運を試して、いくつかに挨拶するために私の昔の研究室に入った。私は、学長に行ってきました台湾のある大学の教授によって面接の奨学金をテストした。puanganは学生によって混雑S2、S3のように見えた、いくつかの講師も同じ割合で参加しましたこのインタビューは。「ええと、あなたは必要な書類をnyiapinました?」昨日はショートメッセージを送信した友人に尋ねた。私は軽く言った、「はい、実際に私はちょうど楽しみ賞品が... saja.hehe sudah.tapi」。ないどのように彼、その後、 diwawandaraiに鳥羽ターン。教授は。私はキャンバスで戦った4年間、そのnikaikuシブビュー転写物を見て(英語能力試験behasa)私のTOEFLの値を見ることなく、彼はその後も、私の成績について少し尋ねた。selasaiがインタビューしていた。到着します時間の発表受付。いくつかの名前が挙げられてきた。10席の互いにクォータが提供されていました。宿泊さI最初に無関心、キャンパスによって受信される最後のものである急にドキドキmemungguは、最後の名前が呼ばれると、それは名前がナマク湖であることが判明。私の仲間は、私を叩いまでsadetik、2秒、私はそれを実現しなかったちょっと、それは私の名前です!はい、私は台北の公立大学の一つ、台湾の首都で受け入れられます。神に感謝します。私は実際ちょうど「楽しい賞」台湾で1 lampusから受け入れの手紙を受け取った。その後も西の端にある夕暮れ奨学金の面接ことを示すために。私は簡単に空を見て、月がとても美しい、完全な円、表示され、通常よりもラマダンの月は今年で満月、非常に美しい、場合でも、私は遠くからそれを参照してください。私は幸せと悲しいの間、さまよう。私は躊躇。anntaraは、台湾かに行くべき時に侵食されています。私は両親をkefuaに専念したかったし、再び負担merakaをしたくないので。"BUを、alhamdulillah.akuは「台湾でs2の学校を受け入れ、電話機の背後にある私の母の声」を、神に感謝」。しばらく後、私は叫びを泣いた。、幸せ、悲しい、未定のミックス。私の母は泣いていたそこに任意の。子供の母親の感謝の気持ちを泣いてtalahはWSTの神々によって、海外の機会を与えられた。「神に感謝し、最終的に海外に夢tercapai.doa母はいつもあなたと一緒になり、息子" "はい奥様、「神に感謝し、私は、任意のより多くを語ることはできないよ。******* その夜私は、私の眠りから覚めた、家の中で冷たい空気ので、私はトイレにそれほど頻繁にあった空気中しばらく好きではなかった、かなり熱いコス祈っ白いmukenaとし、神bermunajat女性のカーテンの視認可能な図形の後ろから。すべて厳粛に見えます。たまに、右目をmemejaながら穏やかで、私の母は、アッラーに覚えさせる。私はそのような第三夜の風景の中にほぼ毎日会った。しかし、私は、「不正な」と、台座たtahajud、行うは毎日私の母とは異なりを常に夜の最後の3分のそれぞれにおける宇宙の創造者でbercenkerama。「ねえ、salamat屋!」私の声は母であることが私の空想を中断。"えっ、iya.kamuもはい、既に雇用を受け入れ生き残った" 今日、私はすべての目的の世話をするためにキャンパスに行ってきました文書は、私が勉強S2を続ける候補キャンバスに送信されます、私の母の支援と祈りで、最終的に台湾に移動することを決めた。****** 今夜、前の夜は、私がkurnalや素材に苦しんで忙しかったとして-materi教授によって与えられている研究。私はこの椅子に座って闘争をバイアスされた方法を覚えてサンバル時折オープンいくつかの大学の教科書、台北、台湾の椅子ラボ1キャンパス。これらは、母親がdipanjatkan祈りのすべてをエスケープしてはなりません毎晩。私はそれを確信している、今まで私はいつも私の親から許可を求める。、すべては何かを、今、我々は別の半球にあるが、私は自分の子供に両親の祈りは、任意のベールによって妨げられることはないと確信していたが。そう逆に、ないベール、すべてアッラーの思し召しを介しても、彼の両親のleduaに祈り敬虔な息子。















































































































































翻訳されて、しばらくお待ちください..
 
他の言語
翻訳ツールのサポート: アイスランド語, アイルランド語, アゼルバイジャン語, アフリカーンス語, アムハラ語, アラビア語, アルバニア語, アルメニア語, イタリア語, イディッシュ語, イボ語, インドネシア語, ウイグル語, ウェールズ語, ウクライナ語, ウズベク語, ウルドゥ語, エストニア語, エスペラント語, オランダ語, オリヤ語, カザフ語, カタルーニャ語, カンナダ語, ガリシア語, キニヤルワンダ語, キルギス語, ギリシャ語, クメール語, クリンゴン, クルド語, クロアチア語, グジャラト語, コルシカ語, コーサ語, サモア語, ショナ語, シンド語, シンハラ語, ジャワ語, ジョージア(グルジア)語, スウェーデン語, スコットランド ゲール語, スペイン語, スロバキア語, スロベニア語, スワヒリ語, スンダ語, ズールー語, セブアノ語, セルビア語, ソト語, ソマリ語, タイ語, タガログ語, タジク語, タタール語, タミル語, チェコ語, チェワ語, テルグ語, デンマーク語, トルクメン語, トルコ語, ドイツ語, ネパール語, ノルウェー語, ハイチ語, ハウサ語, ハワイ語, ハンガリー語, バスク語, パシュト語, パンジャブ語, ヒンディー語, フィンランド語, フランス語, フリジア語, ブルガリア語, ヘブライ語, ベトナム語, ベラルーシ語, ベンガル語, ペルシャ語, ボスニア語, ポルトガル語, ポーランド語, マオリ語, マケドニア語, マラガシ語, マラヤーラム語, マラーティー語, マルタ語, マレー語, ミャンマー語, モンゴル語, モン語, ヨルバ語, ラオ語, ラテン語, ラトビア語, リトアニア語, ルクセンブルク語, ルーマニア語, ロシア語, 中国語, 日本語, 繁体字中国語, 英語, 言語を検出する, 韓国語, 言語翻訳.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: ilovetranslation@live.com