Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) sektor perawat ke Jepang mencapai 1.235 orang dalam kurun waktu 2008-2014.
Dari jumlah tersebut, tercatat 481 nurse dan 754 careworker. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding dua negara Asean lain, yakni Filipina yang hanya mampu menempatkan 967 orang (337 nurse dan 630 careworker) dan Vietnam yang sejauh ini hanya menempatkan 138 orang (21 nurse dan 117 careworker).
“Jumlah tersebut adalah TKI yang ditempatkan secara G to G. Program G to G TKI perawat ini kami lakukan sejak 2008 lalu,” kata Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Hariyadi Agah, Jumat (23/1).
Jumlah TKI perawat yang ditempatkan ke Jepang dipastikan akan terus bertambah. Saat ini, kata Hariyadi, sebanyak 285 calon TKI perawat (68 nurse dan 217 careworker) tengah mengikuti pelatihan. Rencananya calon TKI tersebut akan diberangkatkan pada pertengahan tahun ini. Calon TKI perawat yang lulus akan langsung diberangkatkan ke Jepang untuk mengikuti pelatihan selama enam bulan di negeri Sakura itu.
Adapun bagi yang tidak lulus masih diberikan kesempatan untuk mengikuti tes Japan Language Profiency Test. “Jika lulus JLPT dapat berangkat ke Jepang untuk mengikuti pelatihan enam bulan di Jepang.
Tetapi jika tidak lulus dinyatakan gugur.” Penempatan TKI perawat ke Jepang dilakukan setelah penandatanganan MoU antara BNP2TKI dengan Japan International Corporation of Welfare Services pada 2008 lalu. Program ini dilakukan sebagai tindaklanjut kesepakatan Indonesia-Jepang Economic Partnership (Ijepa) pada 2007 lalu.
Apps Bisnis.com available on:
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) sektor perawat ke Jepang mencapai 1.235 orang dalam kurun waktu 2008-2014.Dari jumlah tersebut, tercatat 481 nurse dan 754 careworker. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding dua negara Asean lain, yakni Filipina yang hanya mampu menempatkan 967 orang (337 nurse dan 630 careworker) dan Vietnam yang sejauh ini hanya menempatkan 138 orang (21 nurse dan 117 careworker).“Jumlah tersebut adalah TKI yang ditempatkan secara G to G. Program G to G TKI perawat ini kami lakukan sejak 2008 lalu,” kata Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Hariyadi Agah, Jumat (23/1).Jumlah TKI perawat yang ditempatkan ke Jepang dipastikan akan terus bertambah. Saat ini, kata Hariyadi, sebanyak 285 calon TKI perawat (68 nurse dan 217 careworker) tengah mengikuti pelatihan. Rencananya calon TKI tersebut akan diberangkatkan pada pertengahan tahun ini. Calon TKI perawat yang lulus akan langsung diberangkatkan ke Jepang untuk mengikuti pelatihan selama enam bulan di negeri Sakura itu.Adapun bagi yang tidak lulus masih diberikan kesempatan untuk mengikuti tes Japan Language Profiency Test. “Jika lulus JLPT dapat berangkat ke Jepang untuk mengikuti pelatihan enam bulan di Jepang.しかし表記の秋に合格しない場合」。2008 年に福祉サービスの日本インターナショナル株式会社と BNP2TKI との間の協定の締結後日本に TKI 看護師の配置。プログラムは、2007 年に tindaklanjut 契約日本インドネシア経済連携 (Ijepa) として行われます。Bisnis.com アプリで利用できる:
翻訳されて、しばらくお待ちください..
