Ia menelan ludah, sepertinya sudah

Ia menelan ludah, sepertinya sudah bisa menebak bagaimana responmu jika ia mengatakan –

“Sebagai gantinya, ia memintaku untuk mengajakmu jalan-jalan.”

Kalimat itu sukses membuatmu mengucapkan Apa?! dengan ekspresi yang sangat tidak elit.

Oh –demi Tuhan, tidak lagi…

Kenapa harus dia? Mungkin adalah satu-satunya pertanyaan yang kini tersemat dalam benakmu. Sosok yang kini berganti warna –meninggalkan ribuan janji tak terucap. Satu kesempatan yang terbuang, yang tersisa kini hanyalah sebatas cuap-cuap. Tak bisa. Tidak lagi, tidak dengannya.

結果 (英語) 1:

He swallowed, it looks like it could've been guessing how responmu if it says –"Instead, she told me to mengajakmu the streets."That sentence success makes you say what?! with an expression that is not very elite.Oh – for God's sake, not again ...Why should he? Perhaps the only question is who is now embedded in the benakmu. That figure has now changed its color – leaving thousands of appointments is not spoken. One opportunity is wasted, which is now limited to a piece of the remaining piece. Could not. Not anymore, not with him.