Bahan Tambahan
a. Pengawet
Serbuk dengan Bahan Baku Simplisia tidak boleh mengandung pengawet.
Sediaan yang diperbolehkan mengandung pengawet adalah serbuk dengan Bahan Baku Ekstrak, sediaan obat dalam lainnya dan sediaan obat luar.
Untuk Obat Tradisional yang diizinkan mengandung lebih dari satu macam pengawet, maka perhitungan hasil bagi masing-masing bahan dengan batas maksimum penggunaannya jika dijumlahkan tidak boleh lebih dari 1 (satu). No Pengawet Penggunaan (%)
1.
Asam benzoat (benzoic acid)
- Larutan oral
0,01-0,1
- Suspensi oral
0,1
- Sirup oral
0,15
- Sediaan Topikal
0,1-0,2
2.
Asam sorbat (sorbic acid)
0,05-0,2
3.
Metil para-hidroksibenzoat (methyl para hydroxybenzoate)
- Larutan dan Suspensi oral
0,015-0,2
- Sediaan Topikal
0,02-0,3
5.
Propil para-hidroksibenzoat (propyl para hydroxybenzoate)
- Sediaan topikal
0,01-0,6
6.
Butil para-hidroksibenzoat (butyl para hydroxybenzoate)
- Sediaan topikal
0,02-0,4
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-22-
b. Pemanis
Dapat menggunakan pemanis alami dan/atau pemanis lainnya sebagaimana tercantum pada Tabel.
Pemanis alami (natural sweetener) adalah pemanis yang dapat ditemukan dalam bahan alam meskipun prosesnya secara sintetik ataupun fermentasi. No Pemanis Alami
1.
Gula tebu (gula pasir), gula aren, gula kelapa, gula bit, daun stevia, daun saga, kayu legi, dan pemanis alami lainnya
2.
Sorbitol (Sorbitol)
Sorbitol Sirup (Sorbitol syrup)
3.
Manitol (Mannitol)
4.
Isomalt/Isomaltitol (Isomalt/ Isomaltitol)
5.
Glikosida steviol (Steviol glycosides)
6.
Maltitol (Maltitol)
Maltitol sirup (Maltitol syrup)
7.
Laktitol (Lactitol)
8.
Silitol (Xylitol)
9.
Eritritol (Erythritol) No Pemanis Buatan Acceptable Daily Intake/ADI*) (mg/kg berat badan)
1.
Asesulfam-K (Acesulfame potassium)
15
2
Aspartam (Aspartame)
40
3
Natrium siklamat (Sodium
11 (sebagai asam
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-23-
*) Angka di atas bukan batas maksimal penggunaan pemanis buatan,
namun sebagai acuan dari total asupan dalam sehari yang dapat
ditolerir oleh tubuh manusia (ADI).
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
Bahan Tambahan
a. Pengawet
Serbuk dengan Bahan Baku Simplisia tidak boleh mengandung pengawet.
Sediaan yang diperbolehkan mengandung pengawet adalah serbuk dengan Bahan Baku Ekstrak, sediaan obat dalam lainnya dan sediaan obat luar.
Untuk Obat Tradisional yang diizinkan mengandung lebih dari satu macam pengawet, maka perhitungan hasil bagi masing-masing bahan dengan batas maksimum penggunaannya jika dijumlahkan tidak boleh lebih dari 1 (satu). No Pengawet Penggunaan (%)
1.
Asam benzoat (benzoic acid)
- Larutan oral
0,01-0,1
- Suspensi oral
0,1
- Sirup oral
0,15
- Sediaan Topikal
0,1-0,2
2.
Asam sorbat (sorbic acid)
0,05-0,2
3.
Metil para-hidroksibenzoat (methyl para hydroxybenzoate)
- Larutan dan Suspensi oral
0,015-0,2
- Sediaan Topikal
0,02-0,3
5.
Propil para-hidroksibenzoat (propyl para hydroxybenzoate)
- Sediaan topikal
0,01-0,6
6.
Butil para-hidroksibenzoat (butyl para hydroxybenzoate)
- Sediaan topikal
0,02-0,4
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-22-
b. Pemanis
Dapat menggunakan pemanis alami dan/atau pemanis lainnya sebagaimana tercantum pada Tabel.
Pemanis alami (natural sweetener) adalah pemanis yang dapat ditemukan dalam bahan alam meskipun prosesnya secara sintetik ataupun fermentasi. No Pemanis Alami
1.
Gula tebu (gula pasir), gula aren, gula kelapa, gula bit, daun stevia, daun saga, kayu legi, dan pemanis alami lainnya
2.
Sorbitol (Sorbitol)
Sorbitol Sirup (Sorbitol syrup)
3.
Manitol (Mannitol)
4.
Isomalt/Isomaltitol (Isomalt/ Isomaltitol)
5.
Glikosida steviol (Steviol glycosides)
6.
Maltitol (Maltitol)
Maltitol sirup (Maltitol syrup)
7.
Laktitol (Lactitol)
8.
Silitol (Xylitol)
9.
Eritritol (Erythritol) No Pemanis Buatan Acceptable Daily Intake/ADI*) (mg/kg berat badan)
1.
Asesulfam-K (Acesulfame potassium)
15
2
Aspartam (Aspartame)
40
3
Natrium siklamat (Sodium
11 (sebagai asam
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
-23-
*) Angka di atas bukan batas maksimal penggunaan pemanis buatan,
namun sebagai acuan dari total asupan dalam sehari yang dapat
ditolerir oleh tubuh manusia (ADI).
翻訳されて、しばらくお待ちください..
