Vokalis, pemain drum, dan pencipta lagu Keenan Nasution (62), yang berkarier dalam industri musik sejak 1960-an, akan merilis piringan hitam atau vinyl album solo pertamanya, Di Batas Angan Angan (1978).
"Sebenarnya, ada beberapa (proyek bermusik) yang sudah saya bikin, tapi belum saya keluarkan. Saya bikin vinyl album pertama saya, Di Batas Angan Angan, yang ada lagu 'Zamrud Khatulistiwa'," kata Keenan, yang menjadi bintang tamu bersama band Van Java dalam live streAming acara bincang-bincang musik K-Akustik edisi Kamis, 4 Desember 2014.
"Sudah jadi sebenarnya vinylnya, tinggal menunggu cover-nya selesai," imbuhnya.
Album Di Batas Angan Angan, yang diproduksi oleh Duba Records, dirilis pada 1978 dalam bentuk kaset berisi 14 lagu, yaitu "Di Batas Angan-angan", "Mungkin", "Buku Harian", "Hujan", "Suaranya", "Nuansa Bening", "Jakarta", "Menjala Citra", "Nyanyianmu", "Adikku", "Kau dan Aku", "Zamrud Khatulistiwa", "Negeriku Cintaku", "Cakrawala Cintaku", "Cakrawala Senja", dan "Cakrawala Senja". Menurut Keenan, untuk piringan hitamnya, ia memasukkan hanya sembilan dari 14 lagu tersebut.
"Di vinyl hanya ada sembilan lagu, karena enggak muat kalau semua. (Namun), di situ (dalam kemasan piringan hitam) saya kasih masuk CD lagi, yang saya bilang itu retouch istilahnya. Semua di-remaster lagi," jelas Keenan.
Lagu "Di Batas Angan Angan", karya Keenan bersama Rudi Pekerti, merupakan lagu yang masuk final Festival Lagu Populer Indonesia 1977. Ketika itu, untuk menggarap album tersebut, Keenan melibatkan sejumlah nama tenar, yakni Guruh Soekarnoputra, Debby Nasution, Eros Djarot, Fariz RM, dan Iman RN.
Album Di Batas Angan Angan merupakan masterpiece Keenan sampai saat ini. Album tersebut menjadi salah satu dari 150 album terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone terbitan Indonesia pada 2007.
Vokalis, pemain drum, dan pencipta lagu Keenan Nasution (62), yang berkarier dalam industri musik sejak 1960-an, akan merilis piringan hitam atau vinyl album solo pertamanya, Di Batas Angan Angan (1978)."Sebenarnya, ada beberapa (proyek bermusik) yang sudah saya bikin, tapi belum saya keluarkan. Saya bikin vinyl album pertama saya, Di Batas Angan Angan, yang ada lagu 'Zamrud Khatulistiwa'," kata Keenan, yang menjadi bintang tamu bersama band Van Java dalam live streAming acara bincang-bincang musik K-Akustik edisi Kamis, 4 Desember 2014."Sudah jadi sebenarnya vinylnya, tinggal menunggu cover-nya selesai," imbuhnya. Album Di Batas Angan Angan, yang diproduksi oleh Duba Records, dirilis pada 1978 dalam bentuk kaset berisi 14 lagu, yaitu "Di Batas Angan-angan", "Mungkin", "Buku Harian", "Hujan", "Suaranya", "Nuansa Bening", "Jakarta", "Menjala Citra", "Nyanyianmu", "Adikku", "Kau dan Aku", "Zamrud Khatulistiwa", "Negeriku Cintaku", "Cakrawala Cintaku", "Cakrawala Senja", dan "Cakrawala Senja". Menurut Keenan, untuk piringan hitamnya, ia memasukkan hanya sembilan dari 14 lagu tersebut."Di vinyl hanya ada sembilan lagu, karena enggak muat kalau semua. (Namun), di situ (dalam kemasan piringan hitam) saya kasih masuk CD lagi, yang saya bilang itu retouch istilahnya. Semua di-remaster lagi," jelas Keenan. Lagu "Di Batas Angan Angan", karya Keenan bersama Rudi Pekerti, merupakan lagu yang masuk final Festival Lagu Populer Indonesia 1977. Ketika itu, untuk menggarap album tersebut, Keenan melibatkan sejumlah nama tenar, yakni Guruh Soekarnoputra, Debby Nasution, Eros Djarot, Fariz RM, dan Iman RN.Album Di Batas Angan Angan merupakan masterpiece Keenan sampai saat ini. Album tersebut menjadi salah satu dari 150 album terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone terbitan Indonesia pada 2007.
翻訳されて、しばらくお待ちください..

Vocalist, drummer and songwriter Keenan Nasution (62), whose career in the music industry since the 1960s, will release a vinyl or vinyl first solo album, On the Limits Angan Angan (1978). "Actually, there are some (projects music ) that I make, but yet I spend. I make vinyl my first album, On the Limits Angan Angan, who is no song 'Emerald of the Equator', "says Keenan, who guested with the band Van Java in streaming live talk show K-Acoustic music edition Thursday, December 4, 2014. "It's so real vinylnya, just waiting for his cover is finished," he added. Album In Limit Angan Angan, produced by Duba Records, was released in 1978 on cassette contains 14 tracks, namely "On the Limits Wishful thinking", "might", "Diary", "Rain", "voice", "Shades Bening", "Jakarta", "Catching image", "singing", "sister", "You and I "," Emerald of the Equator "," My Country My Love "," horizon My love "," Horizon Dusk "and" Horizon Dusk ". According to Keenan, for his records, he included only nine of the 14 songs. "On a vinyl only nine songs, because baseball fit if all. (But), in situ (in packaging LPs) I love entered the CD again, I says it retouch term. All remastered again, "said Keenan. The song" On the Limits Angan Angan ", Keenan's work with Rudi Character, is entering the final song Popular Song Festival Indonesia 1977. At that time, to work on the album, Keenan involve a number of famous names, ie, thunder Soekarnoputra, Debby Nasution, Eros Djarot, Fariz RM, and Faith RN. Album In Angan Angan limit is a masterpiece Keenan until today. The album became one of the 150 best albums of all time Rolling Stone magazine published by Indonesia in 2007.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
