Bahkan beberapa orang menyampaikan, ini adalah salah satu yang terbaik di dunia,” kata dia.
Ketiga, Japan Airlines membangun monumen di mana di situ tertulis nama-nama korban. Setiap tahun, keluarga korban bisa mengenang anggota keluarga mereka yang menjadi korban Japan Airlines.
“Di monumen tersebut juga dituliskan ‘Never Again’. Ini menjadi peringatan semua pihak agar tidak terjadi lagi,” ucap Sudaryatmo.
Terakhir, Sudaryatmo melanjutkan, hal yang cukup membanggakan adalah CEO Japan Airlines meminta maaf dan mengundurkan diri.
“CEO Japan Airlines meminta maaf atas terjadinya kecelakaan, membungkukkan badan, dan mengundurkan diri. Ini menurut saya, cara penanganan kecelakaan yang elegan,” tukas Sudaryatmo.(Estu Suryowati)