Indonesia Menari 2014 Pecahkan Rekor Muri
JAKARTA, suaramerdeka.com - Menyusul kesuksesannya dalam penyelenggaraan Indonesia Menari pada 2012 di Bundaran Hotel Indonesia dan secara indoor di Grand Indonesia Shopping Town pada tahun 2013 yang lalu, Indonesia Menari 2014 kembari digelar. Kegiatan yang dilangsungkan dengan bentuk tarian massal dengan koreografi yang menggabungkan beberapa gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern itu, berdurasi 4 menit. Berbagai komunitas turut berpartisipasi dalam Indonesia Menari 2014, seperti Abang None Jakarta, komunitas anak muda, sanggar-sanggar tari dan komunitas pecinta tari, sekolah dan universitas di Jakarta dengan total 1.200 peserta yang terdiri dari 76 grup dan 207 individu.
Pada tahun 2012 yang lalu, penyelenggaraan Indonesia Menari yang mendorong semangat yang menjunjung harmonisasi dalam keberagaman budaya Indonesia, berhasil meraih 2 penghargaan MURI dengan kategori Menari Tarian Nusantara dengan Peserta Terbanyak dan Flashmob Nandak Betawi Pertama dan Terbesar. Untuk tahun ini, Galeri Indonesia Kaya juga meraih penghargaan MURI sebagai Parade Tari Nusantara di dalam Mall Dengan Penari Terbanyak. Penghargaan ini diberikan oleh Osmar Semesta Susilo yang diterima oleh Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Untuk konsep tarian Indonesia Menari 2014, Galeri Indonesia Kaya menggandeng Eko Supriyanto, koreografer professional yang telah menciptakan banyak karya. Konsep koreografi tarian ini dapat disaksikan di www.youtube.com/indonesiamenari dan DVDnya disebarkan pada berbagai komunitas sanggar, sehingga diharapkan peserta akan mampu menari bersama. Koreografi tarian ini akan diiiringi musik aransemen Pongky Prasetyo yang menggabungkan lagu daerah dari Minang (Tak Tong Tong), Jawa Barat (Manuk Dadali), Betawi (Kicir-Kicir), dan Maluku (Ayo Mama).
“Tarian tradisional tidak hanya tentang teknik,” ujar Eko Supriyanto di Jakarta, Minggu (23/11), tapi juga ada kultur dan budaya yang terkandung di dalamnya. Setiap manusia, imbuh dia, juga dianugerahi ritme, tempo, dan dinamika sendiri, sehingga dia yakin setiap orang pasti bisa menari.