Mereka sampai di Bandara Ngurah rai.
Mereka bisa naik taksi segera.
Selama Adi dan Ira mengobrol-gobrol di dalam taksi, Yuka tidur.
Sesudah lewat 1jam, Adi dan Ira merasakan lapar.
Jadi mereka bercakap tentang makanan.
Adi mau makan masakan Italia, dan Ira mau makan masakan Bali.
Mereka membayangkan apa yang Yuka mau makan.
Ira bangunkan Yuka supaya tanya.
Yuka jawab “Saya mau makan masakan Jepang.”
“Mari kita bersaing di batu-kertas-gunting supaya pilih resto” kata Ira.
Yuka menang di batu-kertas-gunitng, jadi mereka akan makan masakan Jepang.
Resto Jepang ada dekat dari hotel mereka. Jadi mereka menuju ke resto itu.
Mereka memesan masakan sendiri-sendiri.
“Sangat enak” Yuka senang makan hati sapi mentah.
Karena hati sapi mentah kadang-kadang kasih penyakit hati,
di Jepang tidak boleh dimakan.
Ira dan Adi tidak suka daging mentah.
Adi suka sate ayam Jepang, dan Ira suka mie goreng Jepang.
Mereka menikumati makanan dan kenyang sekali.
Hari berikutnya cuaca baik.
Mereka ke pantai.
Ira belum bisa berenang, Ira minta beritahukan berenang dari Adi.
Adi beritahukan berenang kodok.
Ira pikir “Cara berenang kodok itu kurang cantik bagi saya”
Ira minta Yuka beritahukan berenang yang lain.
Yuka mau beritahukan krol, tetapi Ira tidak bisa mengambil nafas.
Ira memakai pipa nafas, lalu senang snorkeling.
Sampai sore punggung Ira terbakar matahari.
Ira mau terapi kulit di spa.
Adi dan Yuka capek sekali, jadi mereka berburu-buru ke tempat tidur.
Ira berpisah Adi dan Yuka.
Di kamar hotel Yuka semoga besok juga cuaca baik sambil minum bir.