RINCIAN PROSEDURE PEMELIHARAAN TANAMAN
A. Sensus dan Penyisipan
Sensus pada TBM 1 dengan penyisipan menjadi prioritas utama.
1. Sensus dilakukan dari bulan ke 14 hingga ke 23,
2. Sensus tanaman non produktif memastikan pohon yang harus
dibongkar dan disisip pada bulan ke 26.
B. Sensus Tanaman Tidak Produktif dan Penyisipan
1. Sensus tanaman dilakukan pada umur 6, 14, 17, 20 dan 23 bulan
setelah tanam. Untuk pohon abnormal diberi tanda silang cat warna
putih. Pembongkaran pohon abnormal dilakukan setelah ada
persetujuan.
2. Satu bulan berikutnya harus dilakukan sisip.
3. Pada saat dimulai kastrasi pada bulan ke 14 dan 18, bunga betina
yang ada di pohon non produktif tidak dibuang.
4. Sensus tanaman produksi rendah (low yielding) dilakukan 4 kali pada
umur 14, 17, 20 dan 23 bulan setelah tanam dengan cara :
a. Sensus pertama pada umur 14 bulan
Pohon yang berbunga betina < 4 diberi tanda titik pada pelepah
ke tiga dengan cat berwarna putih.
b. Sensus kedua pada umur 17 bulan
Pohon hasil Ss1dilihat kembali, dan apabila jumlah bungan betina
< 3, maka diberi tanda titik pada pelepah yang sama sehingga
jumlah titiknya ada 2.
c. Sensus ketiga umur 20 bulan
Pohon hasil sensus Ss2 dilihat kembali, dan apabila jumlah bunga
betina < 3, maka diberi tanda titik lagi, sehingga jumlah titik ada
tiga.
d. Sensus keempat pada umur 23 bulan
RINCIAN PROSEDURE PEMELIHARAAN TANAMAN
A. Sensus dan Penyisipan
Sensus pada TBM 1 dengan penyisipan menjadi prioritas utama.
1. Sensus dilakukan dari bulan ke 14 hingga ke 23,
2. Sensus tanaman non produktif memastikan pohon yang harus
dibongkar dan disisip pada bulan ke 26.
B. Sensus Tanaman Tidak Produktif dan Penyisipan
1. Sensus tanaman dilakukan pada umur 6, 14, 17, 20 dan 23 bulan
setelah tanam. Untuk pohon abnormal diberi tanda silang cat warna
putih. Pembongkaran pohon abnormal dilakukan setelah ada
persetujuan.
2. Satu bulan berikutnya harus dilakukan sisip.
3. Pada saat dimulai kastrasi pada bulan ke 14 dan 18, bunga betina
yang ada di pohon non produktif tidak dibuang.
4. Sensus tanaman produksi rendah (low yielding) dilakukan 4 kali pada
umur 14, 17, 20 dan 23 bulan setelah tanam dengan cara :
a. Sensus pertama pada umur 14 bulan
Pohon yang berbunga betina < 4 diberi tanda titik pada pelepah
ke tiga dengan cat berwarna putih.
b. Sensus kedua pada umur 17 bulan
Pohon hasil Ss1dilihat kembali, dan apabila jumlah bungan betina
< 3, maka diberi tanda titik pada pelepah yang sama sehingga
jumlah titiknya ada 2.
c. Sensus ketiga umur 20 bulan
Pohon hasil sensus Ss2 dilihat kembali, dan apabila jumlah bunga
betina < 3, maka diberi tanda titik lagi, sehingga jumlah titik ada
tiga.
d. Sensus keempat pada umur 23 bulan
翻訳されて、しばらくお待ちください..

PLANT MAINTENANCE DETAILS procedure
A. Insertion Census and
Census on 1 with the insertion of TBM main priority.
1. Census conducted from 14 months to up to 23,
2. Census crops non-productive ensure that trees should
be dismantled and disisip at month 26.
B. Census Plants Unproductive and Insertion
1. Census plants performed at the age of 6, 14, 17, 20 and 23 months
after planting. For abnormal tree crossed-paint
white. Demolition abnormal tree made after
approval.
2. The next month should be done inline.
3. At the beginning of castration at months 14 and 18, female flowers
in non-productive trees are not removed.
4. Census crop production is low (low-yielding) performed four times at
the age of 14, 17, 20 and 23 months after planting by means of:
a. The first census at age 14 months
female flowering trees <4 marked points on the midrib
to three with white paint.
b. The second census at the age of 17 months
Trees Ss1dilihat results back, and if the number of female relationship
<3, then the marked point on the stem of the same so that
no dot number 2.
c. The third census age 20 months
SS2 tree census results seen again, and if the amount of interest
the female <3, it marked the point again, so that the number of points there are
three.
d. The fourth census at the age of 23 months
翻訳されて、しばらくお待ちください..
