Kubur Batu
Kubur Batu seperti ini dapat kita jumpai di beberapa tempat di Kota Pagaralam, seperti di Dusun Belumai di Dusun Talang Tinggi, Dusun Tegur Wangi dan Salah satunya adalah di sini, Dusun Tanjung Aro.
Kubur Batu ini pertama kali di ekskavasi oleh seorang arkeolog Belanda bernama Van Der Hoop tahun 1931. Dalam Suasana sepeti ini mereka menjalin kerja sama dan tolong menolong antara satu sama lain seperti menggali liang kubur, membentuk dan memasang lempengan batu, menyiapkan bekal kubur sampai ke prosesi pemakaman berakhir.
Sistem penguburan seperti ini menunjukkan betapa erat tali persaudaraan dalam suatu komunitas masyarakat Besemah pada waktu-itu. Nilai-nilai budaya seperti ini masih menjadi ciri khas masyarakat Besemah sampai sekarang yakni bergotong-royong dan bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan.
Pada zaman perang melawan penjajah, kubur batu ini sering digunakan oleh para pejuang kita sebagai tempat bersembunyi agar tidak diketahui oleh musuh,sejak saat itulah masyarakat sering menyebut kubur batu ini menjadi rumah batu.