Tuban Jawa Timur (kota kelahiran saya) cukup terkenal di kalangan warga muslim. Karena di kota ini, tepat dijantung kota, yaitu di sekitar alun alun, terdapat Makam salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Bonang. Nah, tapi kali ini saya bukan ingin membahas Makam Wali Songo-nya, melainkan masjid Agung yang terletak disamping lokasi makam Sunan Bonang. Cekidooottt
Masjid Agung Tuban, memiliki penampilan yang sangat menarik. Apalagi jika malam tiba, lampu yang bergerak menyinari masjid, membuat masjid ini sangat indah bak istana 1001 malam. Apalagi keberadaan masjid ini kemudian ditunjang dengan pemugaran alun alun yang sangat rapi dan bersih. Benar benar membuat suasana masjid menjadi ramah di mata dan hati.
Menurut sejarah. Masjid ini didirikan pada masa pemerintahan Adipati Raden Ario Tedjo (Syeh Abdurrahman), Bupati Tuban ke-7, dimana saat itu ialah awal permulaan pemerintahan Islam, beliau wafat pada tahun 1460 (abad ke-15). Namun secara pasti pendiri masjid ini tidak tercatat. Pembangunan masjid ke dua dilakukan pada tahun 1894 M pada masa pemerintahan Bupati Raden Tumenggung Kusumodigdo. Arsitektur bangunan masjid dibuat oleh arsitek Belanda bernama Toewan Opzichter B.O.W.H.M. Toxopeus.
Pembangunan yang selesai dan diresmikan pada tanggal 28 Juli 1894 ini telah mengalami perbaikan pada tahun 1985. Tahun 2004 renovasi dilakukan oleh pemerintah kabupaten Tuban dengan tidak mengubah bangunan aslinya, hanya menambah sayap kiri dan kanannya dengan mengadopsi arsitektur bangunan berbagai masjid terkenal di dunia. Masjid ini selain sebagai saran ibadah juga digunakan sebagai sarana penyebaran agama islam di Pulau jawa.
Kabupaten Tuban merupakan kabupaten pertama pada masa pemerintahan Mojopahit yang bupatinya memeluk agama Islam. Peran penting Tuban yang saat itu menjadi bandar perdagangan Internasional yang banyak dikunjungi pedagang dari penjuru dunia termasuk pedagang dari Persia, Irak, India yang membawa penyebar agama Islam.
alun alun kota tuban
Keunikan masjid ini anatara lain merupakan peninggalan Wali Songo dan disekitar masjid dan kompleks makam Sunan Bonang (Makam terdapat di belakang Masjid) ditemukan kitab al-Quran kuno dari kulit, keramik Cina, Pusaka, Sarkofagus, dll. Yang saat ini di simpan di museum KEMBANG PUTIH Tuban. (Museum terletak hanya 10 meter dari Masjid)
Tak heran jika Kota Tuban menjadi salah satu destinasi ziarah umat muslim di seluruh Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Monggo yang mau mampir dan menikmati keindahan masjid ini — lokasinya persis di alun alun kota Tuban.
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
Tuban Jawa Timur (kota kelahiran saya) cukup terkenal di kalangan warga muslim. Karena di kota ini, tepat dijantung kota, yaitu di sekitar alun alun, terdapat Makam salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Bonang. Nah, tapi kali ini saya bukan ingin membahas Makam Wali Songo-nya, melainkan masjid Agung yang terletak disamping lokasi makam Sunan Bonang. CekidoootttMasjid Agung Tuban, memiliki penampilan yang sangat menarik. Apalagi jika malam tiba, lampu yang bergerak menyinari masjid, membuat masjid ini sangat indah bak istana 1001 malam. Apalagi keberadaan masjid ini kemudian ditunjang dengan pemugaran alun alun yang sangat rapi dan bersih. Benar benar membuat suasana masjid menjadi ramah di mata dan hati.Menurut sejarah. Masjid ini didirikan pada masa pemerintahan Adipati Raden Ario Tedjo (Syeh Abdurrahman), Bupati Tuban ke-7, dimana saat itu ialah awal permulaan pemerintahan Islam, beliau wafat pada tahun 1460 (abad ke-15). Namun secara pasti pendiri masjid ini tidak tercatat. Pembangunan masjid ke dua dilakukan pada tahun 1894 M pada masa pemerintahan Bupati Raden Tumenggung Kusumodigdo. Arsitektur bangunan masjid dibuat oleh arsitek Belanda bernama Toewan Opzichter B.O.W.H.M. Toxopeus.Pembangunan yang selesai dan diresmikan pada tanggal 28 Juli 1894 ini telah mengalami perbaikan pada tahun 1985. Tahun 2004 renovasi dilakukan oleh pemerintah kabupaten Tuban dengan tidak mengubah bangunan aslinya, hanya menambah sayap kiri dan kanannya dengan mengadopsi arsitektur bangunan berbagai masjid terkenal di dunia. Masjid ini selain sebagai saran ibadah juga digunakan sebagai sarana penyebaran agama islam di Pulau jawa.Kabupaten Tuban merupakan kabupaten pertama pada masa pemerintahan Mojopahit yang bupatinya memeluk agama Islam. Peran penting Tuban yang saat itu menjadi bandar perdagangan Internasional yang banyak dikunjungi pedagang dari penjuru dunia termasuk pedagang dari Persia, Irak, India yang membawa penyebar agama Islam.alun alun kota tubanKeunikan masjid ini anatara lain merupakan peninggalan Wali Songo dan disekitar masjid dan kompleks makam Sunan Bonang (Makam terdapat di belakang Masjid) ditemukan kitab al-Quran kuno dari kulit, keramik Cina, Pusaka, Sarkofagus, dll. Yang saat ini di simpan di museum KEMBANG PUTIH Tuban. (Museum terletak hanya 10 meter dari Masjid)Tak heran jika Kota Tuban menjadi salah satu destinasi ziarah umat muslim di seluruh Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Monggo yang mau mampir dan menikmati keindahan masjid ini — lokasinya persis di alun alun kota Tuban.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
