Pantesan tiba2 ada perasaan pengen ketemu ibu, taunya emng lagi ga sehat. Tapi kondisinya disembunyikan seolah aku tidak boleh tahu. Yang penting Allah slalu berikan kesehatan untuk ibuku. Yang terfikir Bagaimana jika kenyataannya pahit? Kalian tak ingin aku mlihat ibuku. Mungkin. Hati manusia memang bercabang. Mungkin aku juga bgitu. Mungkin pula aku seperti itu. Atau mungkin ini hanya fikiran salahku. Mungkin. I wish i could..ibu bagaimanapun aku anakmu yg selalu mendoakan. Mengapa hidup ini seperti sinetron. Hmmmm. Mengapa kalian yang ber9 tidak bisa mengarahkan adikmu ini menjadi seseorang yang bisa mencintai kakak kakaknya seperti orang lain?