Yang mendasari saya merasa gemas, yakni dimanakah suaminya? Apakah suaminya ndak’ punya filter sama sekali terhadap istrinya? Apa memang suami ndak’ punya peran mengatur istrinya? Saya sebagai sesama perempuan, tak jarang merasa risi dan geregetan dengan sikap pembiayaran suami yang demikian, tak mampu menunjukkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik bagi istrinya. Suami dibuat tak berkutik.