Kilas Balik Sejarah Singkat Sirkus

Kilas Balik Sejarah Singkat Sirkus Barock (Episode 3)

03
DEC
Setelah kira kira tinggal selama 2-3 tahun sejak tahun 1981 an di Sydney Australia. Akhirnya pada tahun 1983 kami sekeluarga balik lagi ke Indonesia. Kali ini kami tinggal menetap di Jakarta. Maka Barock mulai aktif lagi. Kali ini yang terlibat campuran antara anggauta lama yang dari Jogya Bambang Bujel,Lely Lali dan anggauta Bengkel Teater. Kalau tidak salah ingat Innisisri mulai bergabung. Seingat saya pementasan pertama setelah kembali ke Indonesia adalah pementasa Jazz Meet Reggae di Graha Bhakti TIM.

Sejak itu pula Barock aktif menyelenggarakan pementasan-pementasan sendiri di Pasar Seni Ancol. Dan selalu mengajak bintang tamu. Mereka adalah,Almarhum Franky Sahilatua,Alm Farid Bani Harja,Ully Sigar. Pada era ini pula saya menambahkan nama ‘Sirkus’. Kenapa…? Karena saya terinspirasi oleh saat saya dan Sue mengajak anak saya si Johan menonton Sirkus. Pada saat pertunjukkan saya melihat yang bermain akrobat,penjinak Singa dan Badut mereka itu yang tadi sebelum pertunjukkan adalah penjual tiket,ngurusin parkir segala. Ini mengingatkan saya akan gerakan awal Barock di JOgya dulu yang mana kita semua disamping sebagai pemain tapi juga pekerja panggung dan mengerjakan apa saja yang berhubungan dengan pementasan.

Jadi sejak itu saya memakai kata ‘Sirkus’ di depan Barock. Maka jadilah nama ‘Sirkus Barock’ yang sekarang ini. Adapaun nama Barock sendiri berasal dari era jaman musik Baroque sebelum era musik klasik . Saya menyukai musik Baroque .

SEkembalai saya dan keluarga ke Jakarta ternyata makin membuat gerakan musik Sirkus Barock makin melebar. Kami punya tradisi setiap tahun selalu mengadakan pementasan di TIM.Sirkus Barock selalu Bereksperimen . Pada tahun 1986.Sirkus Barock masuk studio rekaman untuk merekam album pertama Sirkus Barock yang berjudul ‘Anak Setan’.

Album in terlahir atas jasa Almarhum Farid Bani Harja yang berani menanggung atau lebih tepatnya kami berhutang dahulu nanti kalau albumnya laku akan di bayar. Farid sebagai garantornya. Rekamannya di studio Naviri di Bilangan Bintaro.

Lagu lagunya antara lain,Anak Setan,Peristiwa Manusia,Esok Adalah Milikku,Pelacur,Hela Hela Hela,Penjelajah Alam,Penari Jalanan. Mimpi Buruk.Di Situ Ada Bunga (dinyanyikan Sue),Alamatnya Terlupa yang liriknya ditulis Alm’ Rendra yang dinyanyikan Sue Piper juga.

Musisi pendukungnya adalah,Innisisri pada DrumBuche Cheking Bass Gitar,Bujel,Flute dan Suling, Lelly Lali,Gitar Akustik. ALbum ini diedarkan oleh Insan Record Company .
Episode Tiga saya akhiri sampai di sisi dahulu. Nanti akan saya sambung lagi pada episode berikutnya sambil memberi waktu saya untuk mengingat ingat lagi….ACP.

結果 (英語) 1:

Kilas Balik Sejarah Singkat Sirkus Barock (Episode 3)03DECSetelah kira kira tinggal selama 2-3 tahun sejak tahun 1981 an di Sydney Australia. Akhirnya pada tahun 1983 kami sekeluarga balik lagi ke Indonesia. Kali ini kami tinggal menetap di Jakarta. Maka Barock mulai aktif lagi. Kali ini yang terlibat campuran antara anggauta lama yang dari Jogya Bambang Bujel,Lely Lali dan anggauta Bengkel Teater. Kalau tidak salah ingat Innisisri mulai bergabung. Seingat saya pementasan pertama setelah kembali ke Indonesia adalah pementasa Jazz Meet Reggae di Graha Bhakti TIM.Sejak itu pula Barock aktif menyelenggarakan pementasan-pementasan sendiri di Pasar Seni Ancol. Dan selalu mengajak bintang tamu. Mereka adalah,Almarhum Franky Sahilatua,Alm Farid Bani Harja,Ully Sigar. Pada era ini pula saya menambahkan nama ‘Sirkus’. Kenapa…? Karena saya terinspirasi oleh saat saya dan Sue mengajak anak saya si Johan menonton Sirkus. Pada saat pertunjukkan saya melihat yang bermain akrobat,penjinak Singa dan Badut mereka itu yang tadi sebelum pertunjukkan adalah penjual tiket,ngurusin parkir segala. Ini mengingatkan saya akan gerakan awal Barock di JOgya dulu yang mana kita semua disamping sebagai pemain tapi juga pekerja panggung dan mengerjakan apa saja yang berhubungan dengan pementasan.Jadi sejak itu saya memakai kata ‘Sirkus’ di depan Barock. Maka jadilah nama ‘Sirkus Barock’ yang sekarang ini. Adapaun nama Barock sendiri berasal dari era jaman musik Baroque sebelum era musik klasik . Saya menyukai musik Baroque .SEkembalai my family and to Jakarta turned out to be makin a movement the music Circus Barock makin widens. We have a tradition every year always held in staging team. Circus Barock always experimenting. In 1986. Circus Barock entered recording studios to record their first album Circus Barock entitled ' the devil '.The album, born in the service of the late Farid Harja Bani that daring or rather we owe first later if the album will be sold in pay. Farid as garantornya. Her record at the studio Naviri in the number of the Bintaro.Her songs are, among others, the son of Satan, Human Events, Tomorrow is mine, hookers, Hela Hela Hela, Cavers, a street Dancer. Nightmare. There was interest (Sung Sue), the address is Forgotten the lyrics Rip ' Rendra Sung Sue Piper as well.Supporting musicians is, Innisisri on DrumBuche Cheking Bass guitar, Bujel, Flute and flute, Lelly Then, acoustic guitar. The album was released by the Record Company People.Episode three I end up on the side. Later I will dial again on the next episode while giving my time to remember remember again .... ACP.

結果 (英語) 2:

Flashback Brief History of Circus Barock (Episode 3) 03 DEC After approximately live for 2-3 years since 1981's in Sydney Australia. Finally in 1983 our family back to Indonesia. This time we settled in Jakarta. Barock then became active again. This time it involved a mix between the old members of the of Jogya Bambang Bujel, Lely Lali and members of Theatre Workshop. If no one remembers Innisisri begin to merge. As I recall the first performance after returning to Indonesia is pementasa Reggae Jazz Meet at Graha Bhakti TIM. Since it is also actively organizing Barock own performances in Ancol Art Market. And always invites a guest star. They are, the late Frankie, Alm Bani Farid Harja, Ully Sigar. In this era, I also added the name 'circus'. Why ...? Because I was inspired by my current and Sue took my son Johan watch the circus. During the show I saw that play acrobatics, lion tamer and clown they were the last before the show is the ticket seller, parking ngurusin all. It reminds me of the early movement Barock in Jogya first of which we are all in addition as a player but also workers stage and do anything related to the staging. So since then I use the word 'circus' in front of Barock. Then become the name 'circus Barock' present. Adapaun Barock name itself comes from the era of Baroque music era before the era of classical music. I love Baroque music. SEkembalai me and the family to Jakarta is increasingly making circus Barock music movement widened. We have a tradition every year always held performances in TIM.Sirkus Barock always Experiment. In 1986.Sirkus Barock entered the recording studio to record the first album Circus Barock, entitled 'Son of Satan'. The album was born on services in the late Farid Harja Bani who dare to bear or rather we owe in advance about when the album sold will be paid. Farid as garantornya. Recording in the studio Naviri in Numbers Plastica. Songs songs among others, the Son of Satan, Human Events, Tomorrow is Mine, Whore, Hela Hela Hela, Nature Explorers, Street Dancer. There Situ Buruk.Di dream Flowers (sung Sue), The address Forgotten whose lyrics were written Alm 'Renda Sue Piper sung well. Musicians supporters are, Innisisri on DrumBuche Cheking Bass Guitar, Bujel, Flute and Flute, Lelly Lali, Acoustic Guitar. The album was released by Insan Record Company. Episode Three I end up on the side of the first. Later I will connect again in the next episode while giving me time to remember remember ... .ACP.