Jakarta (ANTARA News) - Pihak pejabat resmi Malaysia akhirnya mengakui lagu "Rasa Sayange" merupakan milik warisan bersama bangsa Melayu, Indonesia dan Malaysia.
"Saya mengutip pendapat dari Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Budaya mereka (Malaysia), juga pandangan dari seorang pejabat dari Indonesia," kata Koordinator Media `Ship South East ASEAN Youth Program` (SSEAP) dari Indonesia, Devianti, di Jakarta, Minggu.
Kutipan atas pernyataan-pernyataan dua pejabat itu, menurutnya, ditayangkan dalam program "Indonesia Now" di sebuah media televisi berita, Minggu petang.
Lagu "Rasa Sayange` yang sebelumnya telah jadi paket promosi pariwisata Malaysia, menjadi semakin heboh ketika dinyanyikan oleh para pemuda Malaysia peserta SSEAP di Jepang beberapa waktu lalu.
Akibatnya, muncul banyak komplain dari Indonesia yang sebelumnya juga merasa kecewa dengan sikap Malaysia, karena telah mengklaim lagu "Rasa Sayang Hei" sebagai lagu rakyat warisan budaya mereka, sebagaimana juga berlaku atas lagu "Burung Kakatua".
"Mudah-mudahan hal yang sama (dinyanyikannya lagu "Rasa Sayang Hei" oleh pemuda Malaysia di Tokyo), tak terjadi di sini (Jakarta). Kan mereka sudah akui, itu milik bersama dua bangsa yang ada suku Melayu-nya," ujar Devianti.
Ia mengatakan itu kepada ANTARA, sehubungan dengan program besar SSEAP Indonesia, yakni kedatangan serentak 315 pemuda-pemudi se-ASEAN, 13 hingga 16 November 2007 di Jakarta.
"Bisa dibilang kedatangan serentak karena memang ke-315 orang muda itu datang serentak dengan kapal `Nippon Maru` dan akan berada di Jakarta selama empat hari," ungkapnya.
Selama di Jakarta, menurut Devianti, ada beberapa program kenegaraan (resmi), seperti pertemuan dengan Walikota Jakarta Utara, Ketua DPR Agung Laksono, Anggota Komisi I dan Komisi IX DPR, Gubernur DKI Jakarta dan bersama pihak Departemen Luar Negeri RI.
"Di luar acara kenegaraan itu, ada kegiatan `home stay` selama dua malam dua hari bersama keluarga Indonesia yang tersebar di seluruh Jabodetabek," tambahnya.
Kepada warga Jakarta dan sekitarnya, demikian Devianti, bisa menikmati program `open ship` (acara terbuka untuk umum) selama satu hingga dua jam di KM `Nippon Maru`, pada hari Jumat (16/11) depan. (*)