Sesuai laporan update proses dan progress pembongkaran bangunan sebelumnya (barak) pada minggu kedua Nopember 2014 lalu telah kami informasikan kepada Pihak Civil MGM dan PT. TDI melalui forum meeting mingguan PT. TDI terkait status Km. 41+850 dengan maksud dan tujuan antara lain :
1. Bahwa barak H. Hatta yang berdampingan langsung dengan creek atau lokasi rencana konstruksi boxculvert sudah selesai dibongkar, dipersilahkan kepada PT. TDI untuk memulai pekerjaan awal sesuai prioritas lapangan dengan asumsi bahwa bahwa pekerjaan dapat dimulai bertahap (ada action dilapangan). Disatu sisi Comdev MGM akan terus melanjutkan upaya penyelesaian pembongkaran sisa bangunan yang ada mnyesuaiakan dengan waktu yang telah ditegaskan kepada H. Hatta secara tertulis). Hal ini perlu strategi community dan waktu dengan pertimbangan bahwa proses ini harus terus berjalan hingga selesai sementara H. Hatta sudah menunjukkan niat dan upaya ini dengan menyelesaikan pembongkaran baraknya,
2. Dalam hal memulai pekerjaan dilapangan, Community telah menawarkan kepada PT. TDI untuk mengawal masuiknya TDI dilokasi tersebut agar pekerjaan gorong-gorong dapat berjalan dan mencegah adanya upaya atau gangguan dari H. Hatta dkk selama pekerjaan awal berlangsung. Sebaliknya PT. TDI justru memulai pekerjaan dilokasi yang lain ?.
3. Pada awalnya Team Community dituntut untuk mempercepat proses pembongkaran dan pemindahan bangunan2 ini, kemudian setelah ada space yang aman maka pekerjaan harus segera dimulai oleh PT. TDI agar hal ini juga akan berimplikasi dan dapat dilihat oleh pemilik bangunan dilokasi tersebut dalam bentuk desakan bongkar dan pindah karena kondisi tidak aman atau safe.
4. Kami kurang sependapat jika PT. TDI beralasan baru akan memulai pekerjaan setelah semua bangunan steril dilokasi tersebut, karena kita tahu bahwa proses penyelesaian ini memerlukan waktu secara marathon hingga saat ini dan proses ini tidak berhenti.
Dengan strategy yang telah berjalan hingga saat ini proses pembongkaran dan pemindahan bangunan ini tetap berjalan mengikuti kesepakatan yang dibuat bersama H. Hatta dengan batas waktu hingga 27 Des 2014 (batas akhir).
Sebagaimana penjelasan kami pada point 1 & 2 diatas, silahkan PT. TDI memulai pekerjaan dilapangan dan akan dibantu pengawalan/pemantauannya oleh MGM (Community, Industrial Security dan kepolisian PAM). Jangan sampai masalah bangunan terus menjadi alasan terhambatnya pekerjaan boxculvert ini, akan tetapi kondisi ril dilapangan bahwa pekerjaan sebenarnya sudah dapat saja dimulai secara bertahap, namun tidak dilakukan.
Demikian informasi, saran dan masukan kami untuk kelancaran bersama.
Terima kasih
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
Sesuai laporan update proses dan progress pembongkaran bangunan sebelumnya (barak) pada minggu kedua Nopember 2014 lalu telah kami informasikan kepada Pihak Civil MGM dan PT. TDI melalui forum meeting mingguan PT. TDI terkait status Km. 41+850 dengan maksud dan tujuan antara lain :
1. Bahwa barak H. Hatta yang berdampingan langsung dengan creek atau lokasi rencana konstruksi boxculvert sudah selesai dibongkar, dipersilahkan kepada PT. TDI untuk memulai pekerjaan awal sesuai prioritas lapangan dengan asumsi bahwa bahwa pekerjaan dapat dimulai bertahap (ada action dilapangan). Disatu sisi Comdev MGM akan terus melanjutkan upaya penyelesaian pembongkaran sisa bangunan yang ada mnyesuaiakan dengan waktu yang telah ditegaskan kepada H. Hatta secara tertulis). Hal ini perlu strategi community dan waktu dengan pertimbangan bahwa proses ini harus terus berjalan hingga selesai sementara H. Hatta sudah menunjukkan niat dan upaya ini dengan menyelesaikan pembongkaran baraknya,
2. Dalam hal memulai pekerjaan dilapangan, Community telah menawarkan kepada PT. TDI untuk mengawal masuiknya TDI dilokasi tersebut agar pekerjaan gorong-gorong dapat berjalan dan mencegah adanya upaya atau gangguan dari H. Hatta dkk selama pekerjaan awal berlangsung. Sebaliknya PT. TDI justru memulai pekerjaan dilokasi yang lain ?.
3. Pada awalnya Team Community dituntut untuk mempercepat proses pembongkaran dan pemindahan bangunan2 ini, kemudian setelah ada space yang aman maka pekerjaan harus segera dimulai oleh PT. TDI agar hal ini juga akan berimplikasi dan dapat dilihat oleh pemilik bangunan dilokasi tersebut dalam bentuk desakan bongkar dan pindah karena kondisi tidak aman atau safe.
4. Kami kurang sependapat jika PT. TDI beralasan baru akan memulai pekerjaan setelah semua bangunan steril dilokasi tersebut, karena kita tahu bahwa proses penyelesaian ini memerlukan waktu secara marathon hingga saat ini dan proses ini tidak berhenti.
Dengan strategy yang telah berjalan hingga saat ini proses pembongkaran dan pemindahan bangunan ini tetap berjalan mengikuti kesepakatan yang dibuat bersama H. Hatta dengan batas waktu hingga 27 Des 2014 (batas akhir).
Sebagaimana penjelasan kami pada point 1 & 2 diatas, silahkan PT. TDI memulai pekerjaan dilapangan dan akan dibantu pengawalan/pemantauannya oleh MGM (Community, Industrial Security dan kepolisian PAM). Jangan sampai masalah bangunan terus menjadi alasan terhambatnya pekerjaan boxculvert ini, akan tetapi kondisi ril dilapangan bahwa pekerjaan sebenarnya sudah dapat saja dimulai secara bertahap, namun tidak dilakukan.
Demikian informasi, saran dan masukan kami untuk kelancaran bersama.
Terima kasih
翻訳されて、しばらくお待ちください..

Sesuai laporan update proses dan progress pembongkaran bangunan sebelumnya (barak) pada minggu kedua Nopember 2014 lalu telah kami informasikan kepada Pihak Civil MGM dan PT. TDI melalui forum meeting mingguan PT. TDI terkait status Km. 41+850 dengan maksud dan tujuan antara lain :
1. Bahwa barak H. Hatta yang berdampingan langsung dengan creek atau lokasi rencana konstruksi boxculvert sudah selesai dibongkar, dipersilahkan kepada PT. TDI untuk memulai pekerjaan awal sesuai prioritas lapangan dengan asumsi bahwa bahwa pekerjaan dapat dimulai bertahap (ada action dilapangan). Disatu sisi Comdev MGM akan terus melanjutkan upaya penyelesaian pembongkaran sisa bangunan yang ada mnyesuaiakan dengan waktu yang telah ditegaskan kepada H. Hatta secara tertulis). Hal ini perlu strategi community dan waktu dengan pertimbangan bahwa proses ini harus terus berjalan hingga selesai sementara H. Hatta sudah menunjukkan niat dan upaya ini dengan menyelesaikan pembongkaran baraknya,
2. Dalam hal memulai pekerjaan dilapangan, Community telah menawarkan kepada PT. TDI untuk mengawal masuiknya TDI dilokasi tersebut agar pekerjaan gorong-gorong dapat berjalan dan mencegah adanya upaya atau gangguan dari H. Hatta dkk selama pekerjaan awal berlangsung. Sebaliknya PT. TDI justru memulai pekerjaan dilokasi yang lain ?.
3. Pada awalnya Team Community dituntut untuk mempercepat proses pembongkaran dan pemindahan bangunan2 ini, kemudian setelah ada space yang aman maka pekerjaan harus segera dimulai oleh PT. TDI agar hal ini juga akan berimplikasi dan dapat dilihat oleh pemilik bangunan dilokasi tersebut dalam bentuk desakan bongkar dan pindah karena kondisi tidak aman atau safe.
4. Kami kurang sependapat jika PT. TDI beralasan baru akan memulai pekerjaan setelah semua bangunan steril dilokasi tersebut, karena kita tahu bahwa proses penyelesaian ini memerlukan waktu secara marathon hingga saat ini dan proses ini tidak berhenti.
Dengan strategy yang telah berjalan hingga saat ini proses pembongkaran dan pemindahan bangunan ini tetap berjalan mengikuti kesepakatan yang dibuat bersama H. Hatta dengan batas waktu hingga 27 Des 2014 (batas akhir).
Sebagaimana penjelasan kami pada point 1 & 2 diatas, silahkan PT. TDI memulai pekerjaan dilapangan dan akan dibantu pengawalan/pemantauannya oleh MGM (Community, Industrial Security dan kepolisian PAM). Jangan sampai masalah bangunan terus menjadi alasan terhambatnya pekerjaan boxculvert ini, akan tetapi kondisi ril dilapangan bahwa pekerjaan sebenarnya sudah dapat saja dimulai secara bertahap, namun tidak dilakukan.
Demikian informasi, saran dan masukan kami untuk kelancaran bersama.
Terima kasih
翻訳されて、しばらくお待ちください..
