Selat Sunda adalah selat yang menghubungkan pulau Jawa dengan Pulau Sumatera.Setiap hari kitamenyaksikan orang-orang berlayar menyeberangi selat itu.
Ada berpuluh -puluh kapai penyeberang yang menghubungkan ujung barat Pulau Jawa dengan ujung selatan Pulau Sumatra.
Pada waktu hari panas ,kita menyaksikan air laut menjadi mainan ombak dengan ringnya, disertai kilauan pantulan sinar matahari.
Jika panas seperti itu terjadi , banyak anak-anak yang mandi di sekitar kapai, mencoba memperlihatkan kebolehannnya untuk berenang dan menyelam.
Pada awal 1942, di selat Sunda terjadi pertempuran antara pasukan Jepang yang dipimpin oleh Laksamana Muda Kenzaburo Hara yang menenggelamkan cruiser Sekutu USS Houston dan HMAS Perth saat kedua kapal tersebut mencoba menghadang pendaratan pasukan Jepang di Jawa.
Dimulai pada awal tahun 2010, pemerintah Indonesia sudah mulai melakukan studi kelayakan untuk pembangunan jembatan yang akan melintasi selat ini. Rencananya jembatan yang akan dinamakan dengan jembatan Selat Sunda (JSS) ini memiliki panjangnya sekitar 32 km, serta dapat menghubungkan pulau Jawa dengan pulau Sumatera, dengan perkiraan kebutuhan dana untuk membangun jembatan ini mencapai 100 triliun rupiah. Pembangunan jembatan ini juga mencakup jalur lintasan ganda kereta api, instalasi pipa minyak dan gas, jalur kabel serat optik, serta jaringan listrik[1].
Rujukan[sunting | sunting sumber