Badan Reserse Kriminal Mabes Polri kini tengah mengusut modus penggelembungan suara sebanyak 4.882.000 suara untuk pasangan presiden terpilih versi KPU, Jokowi-Jusuf Kalla.
Jumlah penggelembungan itu belum termasuk penggelembungan 6 juta suara untuk Jokowi-JK di propinsi Papua, Papua Barat, Jawa Timur, Bali, Sumut, Lampung dan Kalimantan.
Ketua Tim Koalisi Merah Putih Perjuangan untuk Kebenaran dan Keadilan, Yunus Yosfiah, Rabu (23/07/2014) mengatakan, ada peranan hacker asing terlibat dalam penggelembungan suara tersebut.
Letjen (Purn) Yunus Yosfiah menyebutkan adanya 37 hacker asal Korea dan Cina yang menggelembungkan suara golput.
“Lebih 4,8 juta suara tu dimanipulasi. Yang dimanipulasi itu suara golput di beberapa kecamatan di Jateng, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Utara, sedang diusut Bareskrim saat ini,” ungkap Yunus.
Menurut Yunus, modus penggelembungan suara itu dilakukan oleh 37 peretas warga negara asing. Bahkan, aksi itu tak termasuk aksi penggelembungan sekitar 6 juta suara pada TPS dan rekapitulasi suara di beberapa propinsi, seperti DKI Jakarta, Papua, Sumut, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
“Ini yang menjadi salah satu faktor mengapa Prabowo menarik diri dari rekapitulasi Pipres di KPU kemarin,” pungkasnya.
Badan Reserse Kriminal Mabes Polri kini tengah mengusut modus penggelembungan suara sebanyak 4.882.000 suara untuk pasangan presiden terpilih versi KPU, Jokowi-Jusuf Kalla.
Jumlah penggelembungan itu belum termasuk penggelembungan 6 juta suara untuk Jokowi-JK di propinsi Papua, Papua Barat, Jawa Timur, Bali, Sumut, Lampung dan Kalimantan.
Ketua Tim Koalisi Merah Putih Perjuangan untuk Kebenaran dan Keadilan, Yunus Yosfiah, Rabu (23/07/2014) mengatakan, ada peranan hacker asing terlibat dalam penggelembungan suara tersebut.
Letjen (Purn) Yunus Yosfiah menyebutkan adanya 37 hacker asal Korea dan Cina yang menggelembungkan suara golput.
“Lebih 4,8 juta suara tu dimanipulasi. Yang dimanipulasi itu suara golput di beberapa kecamatan di Jateng, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Utara, sedang diusut Bareskrim saat ini,” ungkap Yunus.
Menurut Yunus, modus penggelembungan suara itu dilakukan oleh 37 peretas warga negara asing. Bahkan, aksi itu tak termasuk aksi penggelembungan sekitar 6 juta suara pada TPS dan rekapitulasi suara di beberapa propinsi, seperti DKI Jakarta, Papua, Sumut, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
“Ini yang menjadi salah satu faktor mengapa Prabowo menarik diri dari rekapitulasi Pipres di KPU kemarin,” pungkasnya.
翻訳されて、しばらくお待ちください..