Ditolak US, Korea Incar Teknologi Radar AESA Eropa Untuk KFX
31 Oct 2015 15:58:33 | by Admin | 4837 views | 82 comments | 5/5 Stars dari 1 voter
Tidak bisa memperoleh transfer of technology (ToT) untuk 4 core technology dari Amerika, Korea mulai mencari alternative sumber 4 core technology ini dari negara Eropa. Korea Selatan dikabarkan sedang mengincar teknologi dari negara seperti Swedia, Israel dan negara konsorsiun EruFighter. Salah satu yang diincar Korea adalah teknologi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) serta bagaimana cara mengintegrasikannya kedalam pesawat tempur utuh.
Indikasi terkait hal ini bisa dilihat didalam event Aerospace and Defense Exhibition (ADEX) yang digelar di Korea Selatan beberapa waktu lalu. Seperti yang diberitakan oleh portal DefenseNews.com, disebutkan bahwa beberapa negara Eropa tersebut pun menunjukkan ketertarikannya untuk terlibat dalam hal ini.
Swedia, salah satu negara Eropa yang memiliki industry dirgantara dan pendukungnya yang sangat maju, menjadi salah satu yang di incar Korea Selatan. Teknologi radar AESA buatan SAAB Electonic Defense System dikabarkan salah satu yang cukup menarik perhatian Korea Selatan. Pejabat SAAB Electonic Defense System dalam event ADEX 2015 lalu menyebutkan bahwa mereka bisa bekerjasama dengan Korea Selatan untuk teknologi radar AESA ini.
Menurut pejabat SAAB Electonic Defense System tersebut, perusahaannya sudah mengembangkan radar AESA dan sudah melakukan serangkaian uji coba. SAAB Electonic Defense System juga menyebutkan bahwa technology radar AESA buatannya ini bisa digunakan oleh flatform pesawat tempur yang ada ataupun yang sedang dirancang seperti KFX/IFX. Tidak hanya radar AESA-nya saja tetapi juga bagaimana cara mengintegrasikannya kedalam flatform pesawat tempur. Pejabat SAAB Electonic Defense System ini juga menyebutkan mereka hanya akan memerlukan waktu yang tidak lama, sekitar 2 tahun, untuk menyelasikan technology ini dan mengintegrasikannya ke pesawat tempur.
Didalam event ADEX 2015 Korea Selatan, SAAB Electonic Defense System juga membawa sebuah prototype radar AESA. Tidak disebutkan tipe radar AESA tersebut, namun beberapa spekulasi menyebutkan radar AESA yang dibawa tersebut adalah pengembangan dari radar PS-05/A Mark 4. Spekulasi ini menyebutkan bahwa tipe radar yang ditawarkan ke Korea ini adalah PS-05/A Mark 5 yang sudah menggunakan teknologi AESA, bukan lagi mechanically scanned array seperti radar PS-05/A Mark 3 dan 4.
Prototipe Radar AESA buatan SAAB yang ditawarkan ke Korea Selatan Prototipe Radar AESA buatan SAAB yang ditawarkan ke Korea Selatan. Image Source: Janes.com
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
Ditolak US, Korea Incar Teknologi Radar AESA Eropa Untuk KFX31 Oct 2015 15:58:33 | by Admin | 4837 views | 82 comments | 5/5 Stars dari 1 voter Tidak bisa memperoleh transfer of technology (ToT) untuk 4 core technology dari Amerika, Korea mulai mencari alternative sumber 4 core technology ini dari negara Eropa. Korea Selatan dikabarkan sedang mengincar teknologi dari negara seperti Swedia, Israel dan negara konsorsiun EruFighter. Salah satu yang diincar Korea adalah teknologi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) serta bagaimana cara mengintegrasikannya kedalam pesawat tempur utuh.Indikasi terkait hal ini bisa dilihat didalam event Aerospace and Defense Exhibition (ADEX) yang digelar di Korea Selatan beberapa waktu lalu. Seperti yang diberitakan oleh portal DefenseNews.com, disebutkan bahwa beberapa negara Eropa tersebut pun menunjukkan ketertarikannya untuk terlibat dalam hal ini.Swedia, salah satu negara Eropa yang memiliki industry dirgantara dan pendukungnya yang sangat maju, menjadi salah satu yang di incar Korea Selatan. Teknologi radar AESA buatan SAAB Electonic Defense System dikabarkan salah satu yang cukup menarik perhatian Korea Selatan. Pejabat SAAB Electonic Defense System dalam event ADEX 2015 lalu menyebutkan bahwa mereka bisa bekerjasama dengan Korea Selatan untuk teknologi radar AESA ini.Menurut pejabat SAAB Electonic Defense System tersebut, perusahaannya sudah mengembangkan radar AESA dan sudah melakukan serangkaian uji coba. SAAB Electonic Defense System juga menyebutkan bahwa technology radar AESA buatannya ini bisa digunakan oleh flatform pesawat tempur yang ada ataupun yang sedang dirancang seperti KFX/IFX. Tidak hanya radar AESA-nya saja tetapi juga bagaimana cara mengintegrasikannya kedalam flatform pesawat tempur. Pejabat SAAB Electonic Defense System ini juga menyebutkan mereka hanya akan memerlukan waktu yang tidak lama, sekitar 2 tahun, untuk menyelasikan technology ini dan mengintegrasikannya ke pesawat tempur.Didalam event ADEX 2015 Korea Selatan, SAAB Electonic Defense System juga membawa sebuah prototype radar AESA. Tidak disebutkan tipe radar AESA tersebut, namun beberapa spekulasi menyebutkan radar AESA yang dibawa tersebut adalah pengembangan dari radar PS-05/A Mark 4. Spekulasi ini menyebutkan bahwa tipe radar yang ditawarkan ke Korea ini adalah PS-05/A Mark 5 yang sudah menggunakan teknologi AESA, bukan lagi mechanically scanned array seperti radar PS-05/A Mark 3 dan 4.Prototipe Radar AESA buatan SAAB yang ditawarkan ke Korea Selatan Prototipe Radar AESA buatan SAAB yang ditawarkan ke Korea Selatan. Image Source: Janes.com
翻訳されて、しばらくお待ちください..
