C. Tujuan
Uji adaptasi dan uji observasi merupakan uji lapang untuk
mengetahui/memperoleh data keunggulan-keunggulan dan interaksinya
terhadap lingkungan dari calon varietas yang akan dilepas suatu varietas
unggul.
II. UJI ADAPTASI
A. Bahan Pengujian
Materi genetik bahan uji adaptasi adalah benih dari calon varietas yang akan
dilepas. Materi genetik yang akan di uji keunggulannya dapat berbentuk
galur, mutan , hibrida, transgenik, bersari bebas (OP) yang berasal dari hasil
pemuliaan di dalam negeri atau introduksi.
12
B. Metoda
1. Lokasi
a. Agroekologi;
1. Lokasi uji adaptasi merupakan wilayah agroekologi yang paling
sesuai untuk budidaya jenis tanaman yang bersangkutan dan
mewakili karakteristik agroekologi wilayah sentra produksi
komoditas yang bersangkutan;
2. Calon varietas yang akan direkomendasikan untuk dikembangkan di
dataran rendah (< 400 m dpl), dan/atau medium (400 – 700 m dpl)
dan/atau tinggi (> 700 dpl), uji adaptasinya dilakukan di 3 (tiga)
atau di lokasi tertentu yang mewakili daerah tersebut;
3. Calon varietas yang akan direkomendasikan untuk agroekologi
spesifik, seperti rumah kaca, screen house, daerah rawa, daerah
bersalinitas tinggi atau keasaman tinggi, lokasi pengujiannya
dibatasi hanya pada agroekologi spesifik tersebut.
b. Musim dan Jumlah unit
C. Tujuan
Uji adaptasi dan uji observasi merupakan uji lapang untuk
mengetahui/memperoleh data keunggulan-keunggulan dan interaksinya
terhadap lingkungan dari calon varietas yang akan dilepas suatu varietas
unggul.
II. UJI ADAPTASI
A. Bahan Pengujian
Materi genetik bahan uji adaptasi adalah benih dari calon varietas yang akan
dilepas. Materi genetik yang akan di uji keunggulannya dapat berbentuk
galur, mutan , hibrida, transgenik, bersari bebas (OP) yang berasal dari hasil
pemuliaan di dalam negeri atau introduksi.
12
B. Metoda
1. Lokasi
a. Agroekologi;
1. Lokasi uji adaptasi merupakan wilayah agroekologi yang paling
sesuai untuk budidaya jenis tanaman yang bersangkutan dan
mewakili karakteristik agroekologi wilayah sentra produksi
komoditas yang bersangkutan;
2. Calon varietas yang akan direkomendasikan untuk dikembangkan di
dataran rendah (< 400 m dpl), dan/atau medium (400 – 700 m dpl)
dan/atau tinggi (> 700 dpl), uji adaptasinya dilakukan di 3 (tiga)
atau di lokasi tertentu yang mewakili daerah tersebut;
3. Calon varietas yang akan direkomendasikan untuk agroekologi
spesifik, seperti rumah kaca, screen house, daerah rawa, daerah
bersalinitas tinggi atau keasaman tinggi, lokasi pengujiannya
dibatasi hanya pada agroekologi spesifik tersebut.
b. Musim dan Jumlah unit
翻訳されて、しばらくお待ちください..
