Masalah Utama Manajemen Lanskap-Transportasi, Sampah, dan Banjir
Indonesia merupakan salah negara yang memiliki hutan yang besar, tetapi setiap 8 detik Indonesia kehilangan 1 ha hutan. Hal ini tidak hanya menjadi masalah bagi Indonesia tetapi juga masalah bagi dunia karena akan mengakibatkan kenaikan pada suhu bumi.
3 permasalahan lingkungan :
1. Pencemaran sampah atau limbah padat-cair-gas
2. Kesemerawutan dan kemacetan lalu lintas
3. Bahaya bencana banjir
Pada tingkat populasi manusia, daya dukung suatu wilayah adalah jumlah orang yang dapat didukung oleh wilayah tersebut dengan sumberdaya yang dimilikinya dan bagaimana sumberdaya yang ada digunakan secara berkelanjutan.
Populasi kota di dunia semakin lama semakin meningkat mulai dari tahun 1800 populasi kota di dunia sebesar 3% sampai pada tahun 2030 diprediksi populasi kota di dunia sebesar 60%.
Agar seseorang dapat bertahan hidup, seseorang membutuhkan lahan seluas 2.2 ha, tetapi dunia hanya mampu mensupport 1.8 ha/orang.
Indonesia merupakan Negara agraris tetapi pada tahun 2015, 48% petani Indonesia pergi ke kota untuk mencari penghasilan yang lebih besar
Menurunnya RTH kota mengakibatkan :
– Kerusakan daerah aliran sungai
– Banjir
– Berdampak terhadap keragaman hayati
– Berdampak terhadap transportasi
– Ekspasi subsidi.
Tantangan yang harus dihadapi :
– Jasa lingkungan
– Ekosistem yang berkelanjutan
– Isu perubahan lingkungan global.
Perencanaan bagi berkelanjutan :
1. Keseimbangan dan keadilan sosial
2. Kualitas dan integritas ekologis
3. Kekuatan dan keragaman ekonomi
Konsep Eco Green :
1. Adanya teknologi daur ulang
2. Konsep perencanaan kota yang sehat dan ekologis
3. Konsep mudah direncanakan
4. Pemanfaatan secara optimal energy, sinar matahari, udara dan air
Green-Eco-Sustainable City
Merupakan hal yang sama tetapi tak serupa. Green merupakan penghematan terhadap penggunaan lahan, energy, dan material. Eco merupakan kota yang dikembangkan ekosistemnya. Sedangkan Sustainable city mencakup ekologi, ekonomi, dan sosiologi yang berkelanjutan.