Toyota Rambah Bisnis Properti Indonesia
Ilustrasi Perumahan (AFP)
Jakarta - PT Toyota Housing Indonesia (THI) merambah pasar properti Indonesia mulai April 2015. Tahap awal, anak usaha Toyota Housing Corporation (THC), Ltd, Jepang ini menggarap hunian tapak di Bekasi Timur, Jawa Barat.
"Tahap awal, kami menggarap 114 rumah dengan harga jual di atas Rp 1,6 miliar per unit," ujar Sales Chief Manager PT Toyota Housing Indonesia R Hardian Yusuf, kepada Investor Daily, di Jakarta, Rabu (1/4).
Menurut dia, untuk proyek hunian di Bekasi Timur pihaknya menggandeng PT Hatmohadji & Kawan (Haka) lewat proyek Sakura Regency 3. Proyek ini menawarkan 467 unit rumah, namun yang digarap THI hanya 114 unit. Proyek seluas 6,6 hektare (ha) tersebut menawarkan dua jenis hunian, yaitu hunian tapak biasa berbahan baku bata dan hunian tapak khas Jepang berbahan baku baja ringan dan gypsum.
"Tahun ini kami fokus menggarap proyek di Bekasi Timur, target kami bisa menjual 28 unit rumah sepanjang 2015," paparnya.
Mitra THI, yakni Haka memiliki sejumlah proyek hunian di sejumlah lokasi. Haka bahkan bermitra dengan PT Tokyu Land Indonesia (TLI) untuk menggarap proyek di Bekasi. TLI adalah anak usaha Tokyu Land Corporation (TLC), Jepang yang menggarap sejumlah proyek kondominium di BSD Tangerang dan Simatupang, Jakarta Selatan. Selain itu, TLC dan THC menggandeng Toyota Tsusho Corporation dan PT Lippo Karawaci Tbk untuk menggarap proyek AXIA South Cikarang Hotel Residence.
"Dalam lima tahun terakhir pasar real estate di Indonesia telah berkembang pesat. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa, Indonesia menjadi salah satu negara prioritas kami untuk berekpansi keluar negeri," kata Presiden PT Tokyu Land Indonesia, Shinya Miwa, di Jakarta, belum lama ini.
Hal senada dilontarkan Hardian. Menurut dia, pihaknya saat ini masih dalam tahap menjajaki pasar. THI masih melihat bagaimana respons pasar di Bekasi, sekalipun tetap mempersiapkan diri untuk menggarap proyek serupa di kawasan BSD, Tangerang, Banten. "Pastinya, kami melihat prospek bisnis hunian di Indonesia masih cukup bagus," ujar Hardian.
Di Tangerang, lanjut dia, THI memiliki lahan sekitar 3 ha. Pengembangan bisnis hunian di lahan tersebut, ujarnya, paling cepat dilakukan pada tahun depan.
結果 (
日本語) 1:
[コピー]コピーしました!
Toyota Rambah Bisnis Properti Indonesia
Ilustrasi Perumahan (AFP)
Jakarta - PT Toyota Housing Indonesia (THI) merambah pasar properti Indonesia mulai April 2015. Tahap awal, anak usaha Toyota Housing Corporation (THC), Ltd, Jepang ini menggarap hunian tapak di Bekasi Timur, Jawa Barat.
"Tahap awal, kami menggarap 114 rumah dengan harga jual di atas Rp 1,6 miliar per unit," ujar Sales Chief Manager PT Toyota Housing Indonesia R Hardian Yusuf, kepada Investor Daily, di Jakarta, Rabu (1/4).
Menurut dia, untuk proyek hunian di Bekasi Timur pihaknya menggandeng PT Hatmohadji & Kawan (Haka) lewat proyek Sakura Regency 3. Proyek ini menawarkan 467 unit rumah, namun yang digarap THI hanya 114 unit. Proyek seluas 6,6 hektare (ha) tersebut menawarkan dua jenis hunian, yaitu hunian tapak biasa berbahan baku bata dan hunian tapak khas Jepang berbahan baku baja ringan dan gypsum.
"Tahun ini kami fokus menggarap proyek di Bekasi Timur, target kami bisa menjual 28 unit rumah sepanjang 2015," paparnya.
Mitra THI, yakni Haka memiliki sejumlah proyek hunian di sejumlah lokasi. Haka bahkan bermitra dengan PT Tokyu Land Indonesia (TLI) untuk menggarap proyek di Bekasi. TLI adalah anak usaha Tokyu Land Corporation (TLC), Jepang yang menggarap sejumlah proyek kondominium di BSD Tangerang dan Simatupang, Jakarta Selatan. Selain itu, TLC dan THC menggandeng Toyota Tsusho Corporation dan PT Lippo Karawaci Tbk untuk menggarap proyek AXIA South Cikarang Hotel Residence.
"Dalam lima tahun terakhir pasar real estate di Indonesia telah berkembang pesat. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa, Indonesia menjadi salah satu negara prioritas kami untuk berekpansi keluar negeri," kata Presiden PT Tokyu Land Indonesia, Shinya Miwa, di Jakarta, belum lama ini.
Hal senada dilontarkan Hardian. Menurut dia, pihaknya saat ini masih dalam tahap menjajaki pasar. THI masih melihat bagaimana respons pasar di Bekasi, sekalipun tetap mempersiapkan diri untuk menggarap proyek serupa di kawasan BSD, Tangerang, Banten. "Pastinya, kami melihat prospek bisnis hunian di Indonesia masih cukup bagus," ujar Hardian.
Di Tangerang, lanjut dia, THI memiliki lahan sekitar 3 ha. Pengembangan bisnis hunian di lahan tersebut, ujarnya, paling cepat dilakukan pada tahun depan.
翻訳されて、しばらくお待ちください..
